RAYA-Rektor Universitas Tadulako () Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT kembali melakukan pengukuhan dosen yang mendapatkan tugas tambahan di lingkungan kampus itu, sebagai bentuk pemenuhan dan implementasi peraturan Mendikbudristek Nomor 41 Tahun 2023 dan tuntutan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) baru.

Masing-masing dosen yang mendapatkan tugas tambahan itu yakni Prof. Ir. Damry H.B, M.Sc.Ag., Ph. dalam jabatan sebagai Koordinator Bidang Sarana dan Prasarana pada Dewan Pertimbangan Universitas Tadulako. Prof. Dr. Ridwan, SE., M.Si., Ak dalam jabatan sebagai Koordinator Bidang Keuangan pada Dewan Pertimbangan Universitas Tadulako.

Selanjutnya, Prof. Dr. Juraid, M.Hum dalam jabatan sebagai Koordinator Bidang Penanganan Napza dan Radikalisme pada Dewan Pertimbangan Universitas Tadulako, Dr. Asri Lasatu, SH., MH dalam jabatan sebagai Sekretaris Satuan Pengawasan Internal Universitas Tadulako, dan terakhir Sri Sugiartyningsih, SE., M.Si dalam jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Universitas Tadulako.

Rektor dalam arahannya mengatakan, sesuai OTK baru Untad, kini kampus itu  memiliki tiga Biro, termasuk 13 orang kabag dan tiga orang kasubag, kali ini satu antaranya yang dikukuhkan yakni Plt Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama.

Katanya, ini merupakan hal yang paling penting sekali, berharap Kepala Biro itu dapat membantu terutama dalam hal perencanaan kegiatan, keuangan dan program lainnya. Terutama saat ini Untad tengah melakukan pemenuhan pengusulan proposal menuju BH.

Rektor juga mengingatkan tentang reformasi birokrasi yang sudah dicanangkan beberapa hari yang lalu berupa penandatanganan pakta integritas secara keseluruhan. “Ini menjadi kewajiban bersama untuk melaksanakan itu, sekaligus itu menjadi bagian dari perencanaan bagaimana merubah pola pikir di dalam hal pengelolaan anggaran,”ujar Rektor, Selasa (3/10/2023).

Jika sebelumnya Untad katanya terlalu banyak dikritik dalam hal pengulangan kegiatan, dan kedepan harus perencananya berupa program-program pengembangan.  “Kedepan kita harus  perencananya berupa program-program pengembangan,”sebut rektor. ENG