RAYA – Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Daerah () Kota , Presly Tampubolon, mengatakan, melalui program BPBD Go to School, pihaknya menargetkan dan simulasi kebencanaan dapat dilakukan pada semua Taman Kanak-kanak (TK) di .

“Kami, menargetkan TK-TK di Kota Palu mendapat edukasi kebencanaan melalui Kegiatan BPBD Go to School, sehingga diharapkan pada tahun ini hingga di awal tahun depan TK-TK di Kota Palu semuanya sudah mendapatkan edukasi simulasi kebencaaan,” kata Kalak Presly, Senin (25/9/2023).

Sebenarnya, kata dia, Go to School tidak hanya menyasar TK, tetapi juga SD, namun karena jumlah TK di Kota Palu terbilang cukup banyak, sehingga BPBD Kota Palu menargetkan agar Go to School dapat menyasar semua TK.

Go to School tidak hanya menyasar tingkat TK saja, jika pihak SD siap melakukan edukasi dan simulasi kebencanaan maka BPBD akan turun ke sekolah tersebut. Namun, saat ini BPBD menargetkan untuk TK agar dapat selesai karena jumlahnya terbilang cukup banyak kurang lebih 150 TK. Kalaupun, dilakukan pada seluruh TK dan SD tentunya perlu menghitung waktu dan menyesuaikan dengan keterbatasan jumlah tim,” jelasnya.

Harapannya, kata dia, dengan adanyak program edukasi tersebut, anak-anak sedini mungkin dapat memahami langkah-langkah atau pengetahuan tentang potensi bencana di Kota Palu, khususnya dalam lingkungan sekitarnya, baik di sekolah maupun di rumah.

“Dengan semua pemahaman ini, anak-anak kiranya sudah bisa melakukan pola-pola penyelamatan, pemahaman tentang apa itu bencana dan bagaimana bencana itu disikapi,” jelasnya.

Sedangkan, untuk SOP kebencanaan di sekolah, Presly, menjelaskan, pihak sekolah yang menyusun SOP tersebut selaku pihak paham karaktersitik sekolah, karena hal itu diperlukan untuk mengetahui apa saja langkah-langkah penyelamatan yang harus dilakukan saat terjadi bencana, salah satunya membunyikan early warning, menyediakan jalur evakuasi dan sebagainya.ULU