SULTENG RAYA – Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulteng, Moh. Hidayat Pakamundi menargetkan bisa meraih 15 hingga 20 suara per TPS pada Pemilihan Umum tahun 2024. Target itu seiring dengan telah terbentuknya lembaga Ad hoc Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) oleh DPP Partai Demokrat.
Badan Koordinasi Saksi ini juga telah terbentuk di setiap DPD dan DPC Partai Demokrat se- Sulawesi Tengah .
Saat ini proses perekrutan saksi TPS telah dilakukan oleh masing-masing BKSD dan BKSC di tiap tingkatan. Menurutnya, inovasi yang dilakukan oleh DPP Demokrat itu bertujuan untuk mengawal Pemilu yang bersih, jujur, dan adil.
“Kami disini sudah terbentuk, dan proses perekrutannya sudah berjalan. Terkait pembiayaan sudah kami bicarakaan secara internal dan kami lakukan semuanya secara mandiri. Proses rekrutmen itu, kami menggunakan struktur partai dan yang paling diprioritaskan adalah seluruh pengurus yang ada. Proses rekrutmen ini tidak asal-asalan, karena berbasis TPS,”jelas Hidayat Pakamundi disela-sela pelaksanaan pelatihan bagi Calon Pelatih Saksi TPS di Hotel Sutan Raja Kota Palu, Ahad (24/9/2023).
Anggota DPRD Sulteng ini, menjelaskan bahwa saksi TPS nantinya juga ditugaskan untuk mengajak masyarakat untuk memilih Partai Demokrat. Sehingga, kata Hidayat, keberadaan saksi ini bisa berkontribusi besar dalam mendongkrak perolehan suara Partai Demokrat. Hidayat menjelaskan, dengan adanya saksi, target perolehan Partai Demokrat bisa mencapai 15 hingga 20 suara setiap TPS.
“Kalau kita bisa merekrut sampai 15 orang atau bahkan 20 orang per TPS. Kami yakin setiap dapil kita punya keterwakilan,”jelas Hidayat Pakamundi.
Sementara itu, Kepala BKSN DPP Demokrat, Andi Timo Pangerang mengatakan, Badan Koordinasi Saksi Nasional merupakan lembaga baru yang dibentuk oleh Ketua Umum AHY. Pembentukan itu untuk menjaga suara caleg dan suara Partai Demokrat di Pemilu 2024.
“Mas AHY merasa saksi ini punya posisi penting dan strategis dalam menjaga dan mengawal suara partai, sehingga saksi ini perlu dikoordinasikan dari seluruh Indonesia yang memiliki TPS sebanyak 823.220 se Indonesia,”jelas Andi Timo Pangerang.
Menurut Andi Timo, tujuan pembentukan BKSN adalah mengawal suara agar semua hasil kerja para caleg, struktur partai, kader, simpatisan, organisasi sayap dan relawan yang terkonversi menjadi suara Partai Demokrat, betul-betul diamankan oleh saksi.
“Sebelumnya, saksi belum terorganisir, sehingga informasi perolehan suara sulit didapatkan. Para caleg yang membutuhkan dokumen penting seperti C1, sulit juga mendapatkannya. Sekarang, dengan dibentuknya BKSN, inilah yang menkoordinir para saksi dan semua dokumen. Semua caleg bisa mengakses perolehan suara secara real time,”jelasnya.
DPD Partai Demokrat Sulteng telah melaksanakan pelatihan bagi Calon Pelatih Saksi TPS di Hotel Sutan Raja Kota Palu, Ahad (24/9/2023). Kegiatan yang diikuti oleh puluhan perwakilan DPC Partai Demokrat Kabupaten/kota se- Sulteng itu menghadirkan empat orang fasilitator dari Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) DPP Demokrat.
Empat fasilitator itu yakni Kepala BKSN DPP Demokrat Andi Timo Pangerang, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) BKSN Iwan Rinaldo Syarif, serta anggota Fasilitator Diklat BKSN Muhajir dan Dormauli Silalahi.
Nantinya, peserta pelatihan akan ditugaskan merekrut dan melatih saksi TPS di daerahnya masing-masing. WAN