SULTENG RAYA- Universitas Tadulako (Untad) kembali melaksanakan Wisuda, kali ini adalah wisuda angkatan 119 Tahun 2023, perjalanan universitas tersebut dalam menghasilkan alumni telah berjalan lebih dari 40 tahun, kurun waktu 10 tahun terakhir, kampus ini telah menghasilkan 62.823 alumni dari berbagai jenjang D3, S1, S2, bahkan S3.
Kemarin, Kamis (21/9/2023) kampus itu kembali menghasilkan 1.526 wisudawan-wisudawati, masing-masing program Pascasarjana 28 orang dan S1 sebanyak 1.498 orang. Wisudawan program sarjana didominasi asal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 284 orang disusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis 225 orang.
Selanjutnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 196 orang, Fakultas Hukum 180 orang, Fakultas Teknik 164 orang, Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam 120 orang, Fakultas Pertanian 103 orang, Fakultas Peternakan dan Perikanan 100 orang, Fakultas Kehutanan 54 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat 54 orang, serta Fakultas Kedokteran 18 orang.
Rektor Untad Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT mengucapkan selamat kepada peserta wisudawan dan wisudawati, teristimewa kepada wisudawan terbaik di setiap fakultas, masing-masing I Wayan Sulendre dari Pascasarjana / Doktoral Ilmu Pertanian, berikutnya, Aulia Rachmania Oryza Zativa dari FKIP / Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Desak Sagita dari Profesi dokter.
Menyusul Olga Ompi Trisjayatika Tosima dari FKIP / Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ni Komang Wirawathi dari FISIP / Antropologi, Andi Astryda Theresya Tonengan dari Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi, Ni Luh Atania Sridevi dari Hukum / Ilmu Hukum, Farida dari Pertanian / Agroteknologi, Vicky Herdiansyah Adri dari Teknik / Teknik Informatika, Rahmatillah dari MIPA / Biologi.
Karma Sidiyanto dari Kehutanan / Kehutanan, Rahmania Febrianti dari Kedokteran / Pendidikan Dokter, Nurul Fitri Amalia dari Peternakan dan Perikanan / Peternakan, Firmansyah Arifin dari Kesehatan Masyarakat / Kesehatan Masyarakat.
Untuk Diploma III masing-masing Yudhiasta Reyhan Novriansyah dari Teknik / D3 Teknik Sipil.
Namun, di tengah kebahagiaan itu, juga tersimpan kesedihan yang mendalam bagi para sivitas akademika Untad, pasalnya tiga dari 1.526 peserta wisudawan-wisudawati itu tidak sempat mengikuti prosesi wisuda karena telah wafat, satu diantaranya yakni Almarhum Rehandi berasal dari Ekonomi dan Bisnis / Ekonomi Manajemen, pada prosesi wisuda tersebut turut dihadiri kedua orangtuanya.
“Selamat dan terimakasih kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah berjuang dengan segala kemampuannya sehingga sampai pada titik ini,” sebut Prof Amar pada pesan Alamamaternya.
Kata Prof Amar, setiap proses yang ada di Universitas Tadulako adalah proses pendewasaan diri yang akan berdampak pada kehidupan akan datang, saat ini gelar sarjana yang telah melekat dibundak para wisudawan-wisudawati, maka secara tidak langsung fase baru dalam kehidupannya akan dimulai, tanggungjawab lebih besar telah menanti, olehnya mereka diminta agar tetap bersabar dalam menjalani fase baru tersebut.
Sebagaimana semangat dan sabar yang perna mereka lakukan saat mengikuti proses perkuliahan dan ujian, membuat laporan praktikum dan menghadapi masa-masa penyelesaian skripsi, tesis, dan disertasi.
Sebagai insan Tadulako kata Prof Amar, maka setiap alumni tetap memiliki Ketadulakoan, yaitu Nakaba, Natonda Langgai, dan Nabaraka, jiwa tersebut harus terus terpatri di dalam jiwa para alumni.
Nakaba adalah memiliki semangat juang dan berjiwa inovasi, Natonda Langgai adalah berani berbuat untuk kebaikan serta Nabaraka adalah siap menghadapi perubahan zaman. “Itulah insan tadulako kebanggan Universitas Tadulako,”sebutnya memotivasi peserta wisuda angkatan 119 Tahun 2023. ENG