RAYA – Dinas dan Ketahanan Pangan (Distanketapang) Kota mendorong masyarakat untuk mulai memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan lahan pertanian berkonsep urban farming.

Kepala Distanketapang , Asharini Mastura, mengatakan, dalam rangka mewujudkan program konsep urban farming, pihaknya menerapkan program percontohan demplot di 14 kelurahan. Saat ini, kata dia, baru lima kelurahan siap dengan lahannya, yakni Kelurahan Tanamodindi, Besusu Tengah, Tatura Selatan, Lolu Selatan, dan Siranindi.

“Iya, kami punya program itu (urban farming, red), yang kami namakan kampung tangguh pangan atau ‘‘. Kita upayakan saat ini di 14 kelurahan. Kami mendorong masyarakat untuk memulai konsep ini, tanaman-tanaman hortikultura bisa dimanfaatkan, untuk memenuhi kebutuhan harian dan menyalurkan hobi,” kata kadis Asharini kepada Sulteng Raya, Jumat (15/9/2023).

Seperti diketahui, program urban farming merupakan salah satu program dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik untuk mendorong produksi pertanian di lahan sempit yang identik dengan perkotaan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, upaya membangun ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Semua sektor harus mengambil peran. Pemerintah, peneliti, praktisi, pakar pertanian, insan pertanian, penyuluh dan harus bersinergi.

“Kita harus memastikan bahwa pertanian tidak boleh terhenti didalam memenuhi kebutuhan pangan 267 juta jiwa penduduk di Indonesia. Bekerjalah dengan semangat mewujudkan kemandirian pangan, saatnya kita menjadi pahlawan bagi bangsa Indonesia” tutur Menteri SYL melansir situs resmi Kementan.

Menurutnya, masifnya pembangunan di perkotaan menyebabkan tergusurnya ruang-ruang terbuka hijau untuk bercocok tanam, hal itu sangat memengaruhi kestabilan ekosistem lingkungan, sekaligus meningkatkan polusi yang berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat kota.

“Urban farming menawarkan solusi tepat untuk bercocok tanam di lingkungan rumah perkotaan menjawab keinginan masyarakat kota untuk menjalani gaya hidup sehat,” kata Menteri Syahrul. JAN