SULTENG RAYA- Fakultas Pertanian Untad bersama KODIM 1306, BPP Nupabomba serta KPH Dolago Tanggunu melaksanakan konservasi sumber daya alam berbasis masyarakat di Lanskap, Kecamatan Tanantovea, Desa Nupabomba yang didukung oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, BPDASHL Palu – Poso dan Pemerintah Daerah Donggala.
Dandim 1306 Palu Donggala. Letkol Inf. Endang Sumardi,S.Sos menyampaikan bahwa tujuan kegitan tersebut untuk mendukung program pemerintah terkait pelestarian, keseimbangan antara kehidupan manusia dengan alam dan mengurangi pemanasan global yang dilakukan di wilayah Kabupaten Donggala. “Bencana banjir, tanah longsor dan kekeringan yang marak terjadi perlu diantisipasi dengan memperbaiki linkungan, salah satunya adalah dengan penanaman pohon pada hari ini,” ujar Letkol Inf. Endang Sumardi, Sabtu (19/08/2023) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Donggala Dr. Drs. Kasman Lassa, S.H., M.H mengapresiasi atas pelaksanaan konservasi sumber daya alam berbasis masyarakat di Lanskap, Kecamatan Tanantovea, Desa Nupabomba.
“Terima kasih kepada segenap keluarga besar Untad yang telah membantu pemerintah daerah bersama dengan Mahasiswa dalam hal pelestarian lingkungan. Kedepannya jika membutuhkan lahan di kabupaten kami, kami dari pemerintah akan membantu terkait pengembangan lahan pertanian bagi masyarakat,” papar Kasman Lassa.
Dikesempatan yang sama, Rektor yang diwakili Wakil Rektor bidang Pengembangan dan Kerjasama Dr.sc.agr. Aiyen, M.Sc menyampaikan agar aktivitas penanaman pohon tetap dilanjutkan dengan pemeliharaan bibit pohon sehingga dapat tumbuh dan berdampak jangka panjang.
Katanya, kegiatan ini merupakan hal yang ada kaitannya dengan restorasi lingkungan yang turut dilakukan secara global. Dengan semakin banyak penghijauan, maka habitat yang mendukung aktivitas pertanian di wilayah itu juga semakin membaik.
“Fakultas Pertanian Untad menginginkan lingkungan yang unggul, sehingga momen ini menjadi salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat. Kami berharap kegiatan dapat berdampak baik kepada masyarakat sekitar,” harap Dr. Aiyen. *ENG