SULTENG RAYA- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala, kembali masuk ke sekolah menyasar peserta didik, kali ini giliran SDN 7 Banawa, akhir pekan kemarin.
Sebanyak 50 peserta didik di sekolah itu mendapatkan sosialisasi terkait Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dari Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Kabupaten Donggala, Markus, S.Kep.,Ns.
Dalam penyuluhannya itu, Markus menguraikan tentang pengertian, jenis-jenis narkoba, faktor penyebab menyalahgunakan narkoba, tanda dan gejala, serta efek yang ditimbulkan bila menyalahgunakan narkoba.
Kepada media ini, Markus mengatakan bahwa usia remaja merupakan usia yang sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena mereka masih berada dalam tahap transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa, sehingga banyak hal baru yang ingin mereka ketahui dan kadang- kadang ingin mereka coba.
Dari situlah katanya perlu pengetahuan bagi mereka, salah satunya tentang ancaman dan bahaya penyalahgunaan narkoba yang mulai mengintai lingkungan sekitar mereka. Apabila ada salah satu teman mereka yang menjadi penyalah guna, maka kemungkinan besar mereka pun akan penasaran dan ingin ikut merasakannya.
“Indonesia kini berstatus Darurat Narkoba, kami dari BNN Kabupaten Donggala merasa perlu untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak kita tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba,”sebut Markus.
BNN katanya, sebagai garda terdepan dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba selalu berusaha untuk menyampaikan bahaya Narkoba ke seluruh lapisan masyarakat, dan kali ini kepada pelajar, agar jangan sampai generasi penerus ini dihancurkan oleh Narkoba.
Dengan harapan, gencarnya sosialisasi di berbagai lapisan komponen masyarakat, dapat menekan angka penyalahgunaan Narkoba di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Donggala. ENG