SULTENG RAYA – Bancassurance merupakan layanan kolaborasi antara perusahaan asuransi dengan pihak perbankan dinilai menjadi solusi bersama bank dan perusahaan asuransi dalam memberikan pelayanan lebih kepada para nasabah.

Produk bancassurance memberikan perlindungan finansial bagi para nasabah atas berbagai risiko yang berpotensi muncul di kemudian hari. Dengan berkolaborasi bersama perbankan, industri asuransi dapat mengoptimalkan basis nasabah bank yang cukup besar untuk mendorong penetrasi.

Pengamat Asuransi dan Kupasi, Dedi D. Kristianto, menyebutkan, penetrasi pasar asuransi di Indonesia masih sangat rendah, yaitu di bawah 3 persen dari PDB. 

Dedi menilai, masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang perlu dibenahi bersama oleh industri perasuransian nasional, perbankan, dan regulator guna mendukung iklim pertumbuhan bisnis bancassurance.

Sejumlah persoalan di sektor perasuransian, profesionalisme tenaga penjualan, kebijakan yang memberi ruang berinovasi serta kemudahan, merupakan pekerjaan rumah yang menurut Dedi perlu segera dibenahi.

“Ini harus dibenahi untuk bisa menciptakan environment bisnis bancassurance di tahun-tahun yang akan datang,” katanya, Ahad (7/8/2023).

Sementara itu, Direktur Bisnis Individu PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), Fabiola Noralita, mengakui, layanan produk bancassurance dapat memberikan kontribusi yang baik untuk pertumbuhan penetrasi jumlah nasabah asuransi.

Dengan berkolaborasi bersama bank, perusahaan asuransi dapat memperluas cakupan layanannya kepada para nasabah bank sekaligus memberikan kepercayaan yang lebih kepada nasabah. Terlebih, lanjut Fabiola, industri asuransi jiwa hari ini menghadapi tantangan yang tidak mudah.

“Kami memiliki keinginan kuat untuk memulihkan citra industri dan mengembalikan kepercayaan Masyarakat. Dalam prosesnya, nasabah harus merasa nyaman, aman, dan tidak dirugikan,” ujarnya.

IFG Life sendiri lahir dengan membawa misi menjadi perusahaan asuransi jiwa yang hadir di setiap tahap kehidupan masyarakat dengan fokus pada proteksi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih premi dan produk yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuannya.

Perusahaan pun telah mulai membidik bisnis bancassurance untuk mendorong ekspansi bisnis perusahaan yang merupakan bagian dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan ini.

Bagi IFG Life, bancassurance akan menjadi salah satu layanan produk yang menopang bisnis baru (new business) bagi perseroan, sekaligus sejalan dengan tren peningkatan gaya hidup sadar kesehatan di tengah-tengah masyarakat.

“Bisnis bancassurance menjadi salah satu channel distribusi yang cukup potensial, mengingat kehadiran produk untuk proteksi jiwa dan kesehatan sekarang ini sudah menjadi kebutuhan seiring meningkatnya kesadaran hidup sehat oleh masyarakat,” tutupnya. RHT