SULTENG RAYA – Kejuaraan Nasional (Kerjunas) panjat tebing di Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr Farid Rifai, SSos, MSi di Wall Climbing alun-alun Kota Parigi, Kamis sore (3/8/2023).
Pembukaan Kejurnas panjat tebing tersebut juga ditandai dengan pelepasan balon oleh Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu dan pelepasan belasan burung merpati oleh para pejabat yang hadir.
Ketua Panitia Pelaksana yang juga Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Parigi Moutong,Tri Nugrah Adhiyarta dalam laporannya mengatakan, kejurnas tersebut diikuti oleh 76 peserta yang terdiri dari 38 peserta putra dan 38 peserta putri dari enam provinsi yakni Provinsi DKI Jakarta, Bengkulu, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan tuan rumah Provinsi Sulawesi Tengah.
Nomor yang dilombakan terdiri dari lead putra se-Sulawesi Tengah, lead putri se-Sulawesi, boulder putra/putri se-Indonesia dan speed WR putra/putri se-Indonesia.
“Kejurnas akan berlangsung hingga Minggu, 6 Agustus 2023 dengan total bonus yang disiapkan sebanyak Rp100 juta,”ujarnya.
Ketua FPTI Sulawesi Tengah, H Nanang dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Kejurnas panjat tebing di Kabupaten Parigi Moutong. Menurutnya pelaksanaan Kejurnas di Kabupaten Parigi Moutong tersebut merupakan yang terbesar yang pernah dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah dengan total bonus mencapai Rp100 juta. Karenanya pada kesempatan tersebut Dia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bupati Parigi Moutong yang mendukung total pelaksanaan Kejurnas tersebut.
“Hari ini (kemarin,red) saya menyampaikan bahwa satu-satunya Bupati/Walikota di Sulawesi Tengah yang mengambil hampir semua event nasional bahkan internasional di Kabupaten Parigi Moutong. Kami tidak mendiskriminasikan bupati dan walikota yang lain. Kita boleh lihat secara kasat mata berapa bupati dan walikota yang melaksanakan event nasional, baru di Parigi Moutong. Terima kasih bapak bupati, ini sangat luar biasa. Dengan bonus Rp100 juta, ini merupakan bonus terbesar untuk event panjat tebing di Sulawesi Tengah,”jelas Nanang.
Nanang juga mengungkapkan pihaknya optimis atlet Sulawesi Tengah akan mampu meraih medali emas pada PON 2024 di Aceh/Sumut. Hal itu dibuktikan atlet Sulawesi Tengah mampu meraih prestasi maksimal pada beberapa Kejurnas selama tahun 2023.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Farid Rifai dalam sambutannya juga mengapreasi pelaksanaan Kejurnas tersebut. Menurutnya Kejurnas itu merupakan embrio bagi para atlet Sulawesi Tengah untuk berprestasi di masa mendatang.
“Mudah-mudahan dari event ini akan melahirkan atlet yang meraih juara dunia nomor speed karena saat ini rekor dunia dari nomor tersebut dipegang oleh atlet Indonesia,”ungkapnya.
Usai acara pembukaan langsung dilanjutkan dengan lomba nomor , lead putri se-Sulawesi. AJI