SULTENG RAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan punya sejumlah program yang digaungkan untuk mendorong akselerasi pertumbuhan perekonomian daerah, diluar sektor industri pengolahan yang saat ini mengkapitalisasi porsi pertumbuhan ekonomi daerah.
Program itu diantaranya melalui kemitraan dengan pemerintah daerah dan program edukasi keuangan dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Sepanjang semester I tahun 2023 ini, OJK Sulteng telah melaksanakan 15 kegiatan edukasi, dengan total peserta edukasi mencapai 1.519 peserta dengan fokus target edukasi yaitu pelajar, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, dan masyarakat ‘3T'.
“Selain itu, beragam program kemitraan dengan pemerintah daerah juga telah dilaksanakan melalui beberapa Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) diantaranya program business matching, digitalisasi keuangan, dan satu rekening satu pelajar,” kata Kepala OJK Sulteng, Triyono Raharjo dalam Journalis Update yang dilaksanakan di salah satu Coffe Shop di Kota Palu, Kamis (27/7/2023).
Kata dia, beberapa program unggulan TPAKD di Sulteng diantaranya business matching petani gula aren dan digitalisasi layanan keuangan di kawasan kuliner toboli yang digagas oleh Pemkab Parigi Moutong, Program Satu Rekening Satu Pelajar kepada seluruh pelajar SMP dan SD yang diinisiasi oleh Pemkot Palu, serta ekosistem keuangan inklusif di wilayah pedesaan, Desa Wisata Luk Panenteng yang dilaksanakan oleh Pemkab Banggai Kepulauan.
“Pertumbuhan ekonomi sektor lain perlu didorong untuk menekan pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan, beberapa program ini menjadi fokus kita di 2023, dan berkelanjutan tentunya karena program pembinaan dan pemberdayaan dapat meningkatkan kelas UMKM kita, seperti petani gula aren yang ada di Palasa Parigi Moutong yang kita pantau langsung, makanya business matching menjadi program yang cukup bagus,” kata Triyono. RHT