SULTENG RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan Sampoerna University perpanjang kerja sama berkaitan dengan program magang bagi guru dan kepala sekolah.
Head of Government Relation Sampoerna University, Mutmainah Syahrir, mengatakan, sejauh ini terdapat dua kerja sama dibangun dengan Pemkot Palu.
Pertama terkait dengan program beasiswa untuk pendidikan Strata Satu (S1) di Sampoerna University. Kedua, program magang guru dan kepala sekolah dari Kota Palu.
“Saat ini di tahun kedua, sudah ada empat mahasiswa asal dari Kota Palu yang telah melakukan pembelajaran di kampus Sampoerna University,” ungkap Mutmainah Syahrir usai menemui Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, di ruang kerja Wali Kota Palu, Selasa (25/7/2023).
Ia mengatakan, Sampoerna University adalah satu-satunya universitas di Indonesia menawarkan pengalaman pendidikan tinggi ala Amerika.
“Sebagai bagian dari Sampoerna Schools System, Sampoerna University merupakan perguruan tinggi terbaik memiliki satu-satunya sistem sekolah nasional terintegrasi berdasarkan standar kualitas internasional,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini pihakanya segera melaksanakan lagi sosialisasi dan seleksi bagi enam orang penerima beasiswa dari kuota masih tersisa untuk Kota Palu.
Ia berharap, seleksi yang dilakukan dapat berjalan lancar dan bisa mendapatkan enam siswa lagi untuk diberangkatkan ke Sampoerna University.
“Mereka semua beasiswa full dari Pemerintah Daerah, baik dari biaya hidup, biaya kos, asuransi kesehatan, biaya kuliahnya yang cukup besar. Mereka dicover oleh Pemerintah Kota Palu,” ungkap Mutmainah.
Ia memastikan, seleksi yang dilakukan bagi penerima beasiswa ini cukup ketat, sehingga para calon penerima akan melakukan banyak tahapan hingga dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa di Sampoerna University.
Sementara itu, program magang bagi kepala sekolah dan guru di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, saat ini dalam tahapan persiapan pemberangkatan ke Jakarta.
“Rencananya, tanggal 6 Agustus 2023, guru-guru dan kepala sekolah akan diberangkatkan ke Jakarta untuk melakukan magang di beberapa sekolah kami di Jakarta. Para guru dan kepala sekolah tersebut akan melakukan magang sekitar dua pekan, yang diharapkan mereka akan melakukan perubahan-perubahan di masing-masing sekolah di Kota Palu,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, tahun ini, program magang kepala sekolah (kepsek) dan guru di Kota Palu bakal didampingi langsung pihak Yayasan Putera Sampoerna.
“Pertemuan ini terkait magang. Ini merupakan realisasi kedua. Kemarin kita belum didampingi Sampoerna, tahun ini sudah didampingi pihak Sampoerna,” kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, saat menyampaikan arahan dalam pertemuan kepsek dan guru bersama pihak Yayasan Putera Sampoerna di ruang pertemuan Wali Kota Palu, Kamis (13/4/2023).
Pertemuan kali ini merupakan realisasi dari program Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu berkaitan dengan peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru melalui magang.
Menurutnya, manajemen baik akan membuat organisasi tumbuh dengan baik pula. Begitupun di sekolah. Manajemen sekolah yang baik, akan membawa sekolah itu tumbuh baik pula.
Oleh karena itu, kata Wali Kota Hadianto, melalui pelaksanaan magang tersebut, diharapkan lebih memantapkan kepala sekolah dan guru agar mampu mentransfer apa yang menjadi tujuan dari pemerintah terkait pendidikan.
“Kalau ingin sekolah bagus, yang dimantapkan itu manajernya dulu atau pimpinannya dulu. Diharapkan dari pimpinannya itu mampu mendeliver apa yang menjadi goals dari kita pemerintah terkait pendidikan,” jelasnya.
Ia juga sangat bersyukur dan berterima kasih, karena dalam program magang kedua kali tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dapat bekerjasama dengan pihak Sampoerna.
Ia menyatakan, pengiriman kepala sekolah dan guru keluar daerah untuk melaksanakan magang tersebut, bukan berarti menandakan pendidikan di Kota Palu tertinggal.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kepala sekolah dan guru dari Kota Palu telah mendapatkan penghargaan secara nasional.
Namun demikian, kata dia, pelaksanaan magang itu akan semakin menguatkan diri para kepala sekolah dan guru untuk mengadopsi sekolah lain, berkaitan dengan mana saja yang belum diterapkan hingga belum kuasai.
“Supaya khazanah kepimpinan kepala sekolah semakin menguat. Karena majunya sekolah itu tergantung dari kepala sekolah. Kalau kepala sekolahnya mampu memenajemen dengan baik seluruh stakeholder dalam sekolah, maka saya yakin kita akan lebih baik. Apalagi dengan reward yang kita berikan, seperti Rp2 miliar untuk sekolah berprestasi dan lainnya,” katanya.HGA