SULTENG RAYA – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) resmi menjadi official partner The 4th Geotourism Festival & International 2023 di Geopark Global UNESCO Rinjani-Lombok. Bersama Badan Pengelola Geopark Rinjani-Lombok, IFG Life meluncurkan kampanye bertajuk “Nikmati Alam Tanpa Rasa Runyam”.

Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja, menyatakan, langkah strategis itu dilakukan sebagai wujud perlindungan keamanan dan kenyamanan di alam bebas.

Aksi tersebut juga sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama strategis antara IFG Life dan Jaringan Geopark Indonesia dalam bidang bisnis dan sosial yang saling menguntungkan yang dilakukan di kantor IFG Life di Jakarta pada Mei lalu.

Kali ini, IFG Life mendukung Badan Pengelola Geopark Rinjani-Lombok menggelar event The 4th Geotourism Fest & International Conference (GeoFest) 2023 untuk semakin meningkatkan kesadaran para wisatawan pelaku kegiatan outdoor dan pecinta alam terhadap pentingnya memproteksi diri selama berkegiatan di alam bebas.

“Kami juga berharap dengan kerjasama ini, akan semakin memperluas literasi dan kesadaran berasuransi di kalangan geowisatawan dan traveler, khususnya mereka yang suka dengan kegiatan alam bebas dan menikmati keindahan pesona alam geopark di Indonesia,” ujar Harjanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/7/2023).

Kegiatan yang akan berlangsung selama 20 – 23 Juli 2023 di Lombok itu semakin mendekatkan kehadiran industri asuransi sebagai pemberi proteksi dari kecelakaan dan berbagai risiko dalam berbagai kegiatan di alam bebas.

Selain talkshow, kegiatan GeoFest 2023 juga disemarakkan dengan berbagai kegiatan lainnya seperti workshop, sarasehan budaya, scientific parallel session dan field trip ke destinasi geowisata di kawasan Geopark Rinjani-Lombok.

“GeoFest 2023 tidak hanya menjadi wadah berkumpul dan berbagi pengalaman para penggiat geowisata dan geopark di Indonesia, tetapi juga sekaligus semakin meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan selama beraktivitas outdoor,” ujar General Manager Badan Pengelola Geopark Global UNESCO Rinjani-Lombok yang juga sebagai Ketua Umum Jaringan Geopark Indonesia, M. Farid Zaini.

Jaringan Geopark Indonesia sendiri merupakan organisasi kemitraan nasional yang berperan sebagai wadah bersama untuk saling belajar, bertukar informasi, berbagi pengalaman dan best practice pengelolaan geopark yang baik. Organisasi ini juga berperan membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk kepentingan kelestarian geopark-geopark di Indonesia.

Jaringan Geopark Indonesia saat ini mengkoordinir 24 geopark di seluruh Indonesia. Dari 24 geopark tersebut, 10 di antaranya sudah berstatus Geopark Global UNESCO termasuk salah satunya Geopark Rinjani-Lombok. Kemudian, 9 geopark lainnya berstatus Geopark Nasional dan 5 geopark masih dalam proses untuk menjadi Geopark Nasional. 

Wisata alam bebas telah menunjukkan peningkatan aktivitasnya dalam beberapa tahun terakhir. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan, jumlah kunjungan wisata alam ke kawasan konservasi sepanjang 2022 mencapai 5,29 juta orang, yang terdiri atas 5,1 juta wisatawan domestik dan 189 ribu wisatawan mancanegara.

Selain memberikan kontribusi berupa penerimaan negara, pemanfaatan wisata alam juga memberikan multiplier effect kepada masyarakat. Dari sisi serapan tenaga kerja, kegiatan wisata alam di kawasan konservasi telah memberikan lapangan kerja untuk setidaknya 4.000 orang tenaga kerja berizin di lingkungan kawasan konservasi. RHT