RAYA – Kepala Bappeda Sulteng,  Dr. Ir. Christina Sandra Tobondo, MT memaparkan tentang ide membangun terusan khatulistiwa kepada anggota Komisi V RI. Ide itu disampaikan saat pelaksanaan reses Komisi V DPR RI di Restoran Nagaya , Jum’at malam (14/7/2023).

Menurut Sandra Tobondo, pembangunan terusan khatulistiwa dipredikasi akan memberi efek loncatan yang pesat bagi pembangunan kawasan Sulawesi.

“Walau masih sebatas wacana, tapi kalau memang di-support, kami akan mencari untuk kajian lingkungan yang mendalam tentang dampaknya ke ekosistem,” kata Sandra Tobondo.

Selain ide soal terusan khatulistiwa,  Pemerintah Provinsi Sulteng juga memaparkan terkait rencana pembangunan infrastruktur yakni ruas jalan strategis agar diprioritaskan pembangunannya. Sandra menyebut, jalan strategis yang perlu segera dibangun diantaranya jalan -Parigi bypass, dan jalan Tambu-Kasimbar bypass serta pembangunan pelabuhan Tambu untuk konektivitas Sulteng dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain itu, skala lainnya yakni pembangunan ruas Jalan Tonusu Pendolo untuk menunjang pariwisata ke spot Taman Nasional Lore Lindu. Kemudian, ruas Jalan Towi- Kolonodale untuk mendukung konektivitas kawasan industri Morubang (Morowali-Morowali Utara-Banggai).

“Mudah-mudahan 2024 semua bisa tersambung, karena semua readiness criteria-nya sudah tersedia dan dipenuhi,” ungkap Sandra kepada Komisi V DPR RI.

Sandra Tobondo mengucapkan terima kasih kepada Komisi V DPR RI yang setia membawa usulan-usulan program dari Sulteng ke pemerintah pusat.

“Saya mengapresiasi Komisi V yang sangat komunikatif sehingga usulan-usulan dari daerah selalu terakomodir oleh Kementerian PUPR,” tuturnya.

Turut mendengarkan pemaparan  Kepala Bappeda Sulteng, diantaranya adalah Anggota Komisi V DPR RI Dapil Sulteng , Asisten Pemerintahan dan Kesra Fahrudin D. Yambas, Bupati Moh. Irwan,  Bupati Poso dr. Verna G.M Inkiriwang, Kepala Kantor Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes dan Kasatgas Penanggulangan Bencana PUPR Arie Setiadi. *WAN