SULTENG RAYA – Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP PERGUNU) kembali menawarkan Program beasiswa Sarjana (S1), Magister (S2) dan Program Doktor (S3) tahun akademik 2023/2024 bagi seluruh pengurus, anggota dan keluarga besar PERGUNU di seluruh Indonesia, untuk melanjutkan studi di kampus Institut Kiai Haji Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto Jawa Timur yang mana saat ini baru saja beralih status menjadi Universitas Kiai Haji Abdul Chalim Mojokerto.
Ketua Pimpinan Wilayah PERGUNU Sulteng, Nasaruddin Abd Kadir, S.Ag., M.Si, mengatakan, program beasiswa yang diluncurkan PP. PERGUNU Tahun 2023 tersebut adalah bukan kali pertama, tetapi sudah berjalan kurun waktu lima tahun terakhir ke seluruh PW dan PC Pergunu se-Indonesia. “Bahkan sudah banyak alumni S1 dan S2 yang sudah selesai dan balik ke Palu serta beberapa kabupaten lainnya di Sulteng,” sebut Nasaruddin, Ahad (16/7/2023).
Katanya, penawaran beasiswa PP. PERGUNU kepada PW dan PC PERGUNU se-Indonesia tidak sama jumlah di tiap-tiap daerah, karena ada kluster PW dan PC yang didasarkan pada jumlah keanggotaan PERGUNU yang terdaftar di SIMAS PERGUNU.
Yang berbeda tahun ini dengan tahun sebelumnya kata dia, adalah jika tahun sebelumnya Program studi yang ditawarkan hanya podi-prodi keagamaan Islam seperti Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, kali ini di tahun 2023, seiring dengan beralih status dari Institut Kiai Haji Abdul Chalim Mojokerto menjadi Universitas Kiai Haji Abdul Chalim Mojokerto, maka Prodi umum dan eksact pun sudah dibuka, diantaranya pada program S1 adalah Prodi Matematika, Bahasa Inggris, IPA, Hukum dan beberapa Prodi lainnya.
Lebih lanjut kata Nasaruddin, adapun tujuan yang diharapkan dan ingin dicapai dari program beasiswa PERGUNU tersebut adalah untuk memberi kesempatan kepada Pengurus, anggota dan keluarga besar PERGUNU se-Indonesia untuk mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi mulai dari Strata satu (S1), S2 dan Program Doktor (S3).
“Berikutnya adalah sebagai upaya untuk meningkatkan SDM yang unggul dan berdaya saing bagi pengurus dan anggota PERGUNU, serta output atau luaran dari program beasiswa ini diharapkan bisa menjadi kader dan pion-pion yang kedepannya akan mengurus, membesarkan dan mengembangkan PERGUNU di daerah asalnya masing-masing,” jelas Nasaruddin.
Nasaruddin menambahkan, setiap tahun PP PERGUNU melepas 400 kuota beasiswa se-Indonesia. Untuk Sulteng sendiri, selama empat tahun terakhir ini sudah ada 25 orang alumni beasiswa tersebut, tersebar di beberapa di kabupaten di Sulteng terdiri dari S1 dan S2, sementara untuk S3 masih sementara pendidikan terdiri dari warga Banggai Laut dan warga Kota Palu.
Diketahui, saat ini penjaringannya sementara berlangsung hingga akhir Juli 2023, bagi yang berminat bisa mendaftar secara online. Berkas yang masuk di sistem akan melewati seleksi berkas, yang lulus seleksi berkas akan dilanjutkan wawancara dan tes potensi akademik, tes baca tulis Alquran, dan tes pengetahuan Aswaja An-Nahdliyah. Mereka yang lulus nantinya akan diasramakan di Universitas Kiai Haji Abdul Chalim Mojokerto sampai selesai. ENG