SULTENG RAYA – PT Bank Rakyat (Persero) Tbk (BRI) berkolaborasi dengan PT Pakar (Paper.id) meluncurkan PAPERCARD, yang didukung jaringan Visa. Kartu co-branding B2B pertama di RI ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam melakukan digitalisasi pembayaran.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan kerja sama penerbitan PAPERCARD ini juga sekaligus bentuk dukungan terhadap visi pemerintah meningkatkan . Selain itu, menurutnya BRI dan Paper.id memiliki tujuan yang sama, yakni mendorong digitalisasi. Dalam hal ini digitalisasi pembayaran bagi pebisnis di Indonesia.

“Awalnya saya kira paper.id itu perusahaan kertas. Rupanya bukan, justru menghilangkan kertas dalam business process-nya. Jadi sejalan dengan BRI yang mendorong semua partner untuk go digital. Jadi kita bisa sama-sama (mewujudkan itu),” tuturnya dalam acara launching PAPERCARD, di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (15/7/2023) melansir Detik.com.

Sementara itu, Card, Digital Lending & Assets Product Development Division Head BRI Dewi Andjarsari menambahkan PAPERCARD berbeda dengan kartu kredit untuk individu dan perusahaan, karena menekankan pada tema ‘It’s business, It’s Personal’.

“Artinya untuk setiap bisnis yang dilakukan, maka owner juga bisa menikmati sejumlah fasilitas yang melekat pada kartu,” paparnya.

Dia pun menjelaskan terdapat 2 jenis kartu PAPERCARD yang tersedia, yakni SPACECARD & UNIVERSECARD. Keduanya memiliki benefit masing-masing, yang disesuaikan dengan kondisi bisnis dari berbagai skala.

Pertama yaitu SPACECARD, kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam mengatur cash-flow & memantau pengeluaran bisnis secara real-time. Karenanya, kartu ini lebih cocok untuk para owner serta pebisnis pemula.

Sedangkan UNIVERSECARD diperuntukkan bagi nasabah dengan bisnis yang lebih ‘mature’, karena dilengkapi deretan manfaat , seperti akses ke airport lounge dan konversi transaksi ke airline mileage.

Kehadiran PAPERCARD diklaim dapat mempermudah pebisnis dalam bertransaksi kapan saja dan di mana saja melalui platform Paper.id. Ditambah, tenggat waktu antara pemakaian sampai due date pembayaran yakni 55 hari atau hampir 2 bulan. Periode pembayaran ini lebih lama dibandingkan kartu kredit individu maupun bisnis lainnya, sehingga diharapkan bisa dioptimalkan oleh pelaku usaha.

Lalu kelebihan lainnya yaitu pebisnis memiliki akses kontrol terhadap informasi transaksi secara real-time dan akurat. Pemilik PAPERCARD juga bisa menikmati berbagai cashback dan promo menarik dari .

Selain itu, PAPERCARD juga dapat dipakai untuk pembayaran operasional bisnis lainnya, seperti iklan jasa digital (Meta, & TikTok), kebutuhan belanja aset dan inventaris kantor, serta perjalanan bisnis dan jenis pembayaran bisnis lainnya. Apalagi kartu kredit ini telah didukung jaringan Visa yang memungkinkan kartu tersebut bisa digunakan secara global.

“Syarat (apply)-nya harus jadi customer paper.id minimal 6 bulan. Selanjutnya bisa langsung apply. Se-simple itu,” katanya.

Sementara itu, CEO & Co-founder Paper.id, Yosia Sugialam menyambut baik kerja sama dengan BRI.

“Kita ingin berterima kasih untuk BRI dan Visa. Hari ini kita kerja sama bareng, menghasilkan satu solusi yang keren banget, yang jarang ada di Indonesia. Yang bisa menggabungkan konsep ‘It’s Business dan It’s personal’,” ungkapnya.DETIK/RHT