SULTENG RAYA- Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan bahwa beasiswa ADEM merupakan salah satu program sebagai perluasan akses dan penuntasan pendidikan tingkat menengah bagi daerah dengan kondisi khusus.
“Program ADEM bagi putra-putri di Wilayah Papua merupakan salah satu komitmen dan bentuk perhatian Kemendikbudristek untuk membuka akses, memberikan kesempatan, dan keberpihakan kepada mereka untuk dapat menerima layanan pendidikan menengah yang berkualitas serta dalam rangka akulturasi keragaman budaya di Indonesia,” tutur Suharti, pada pemulangan 320 siswa SMA dan SMK penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) wilayah Papua, Rabu (14/6/2023).
Sejak tahun 2016 hingga 2022, Kemendikbudristek telah mengantarkan 5.509 siswa program ADEM. Pada Tahun 2023, melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kemendikbudristek telah menyalurkan bantuan beasiswa ADEM sebanyak 3.251 siswa yang terdiri dari 989 siswa kelas X, 954 siswa kelas XI, dan 1.308 siswa kelas XII. Dari jumlah tersebut, terdapat sejumlah 320 siswa kelas XII yang merupakan bagian dari program ADEM wilayah Papua dan akan kembali ke daerah asalnya.
Tahun 2023, Kemendikbudristek melalui Puslapdik bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga menyalurkan bantuan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) kepada 5.656 mahasiswa. Sebanyak 838 mahasiswa di antaranya berasal dari alumni program ADEM.
Kepada lulusan penerima ADEM, Suharti berpesan agar mereka dapat berbagi inspirasi dan memotivasi keluarga, teman, dan lingkungannya bahwa pendidikan dapat diakses bagi seluruh masyarakat Indonesia. Suharti juga memberikan semangat kepada seluruh lulusan penerima ADEM untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Tunjukkan prestasi di mana pun adik-adik berada. Pemerintah juga menyediakan beasiswa melalui ADik atau program lainnya seperti KIP Kuliah, bahkan bagi yang memiliki prestasi bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri,” tutur Suharti.
Sementara itu, Tesa Juliska Sawen, salah satu penerima ADEM yang menjadi lulusan SMA Bina Persada Nusantara, Kota Bandung, Jawa Barat, menceritakan berbagai pengalamannya saat menjalani ADEM. Menurutnya, bisa bersekolah merantau menjadi pilihan yang menarik karena ia mendapatkan banyak pengalaman baru. Salah satunya, Tesa berkesempatan mengikuti program yang digelar oleh Kemendikbudristek yaitu Kemah Pelajar Pancasila pada November tahun 2022. Dalam ajang tersebut, ia mendapatkan apresiasi sebagai siswi terbaik pada pemanfaatan media sosial khususnya di Instagram dan TikTok.
“Terima kasih kepada pemerintah yang sudah menyediakan program ADEM, karena program ini sudah banyak membantu kami yang tidak mampu, dan kami selalu diperhatikan selama sekolah di sini,” tutur Tesa.
Senada dengan Tesa, Piter Nehemia V. Menufandu, siswa penerima ADEM dari dari Papua yang bersekolah di SMAN 1 Petir, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mendapatkan banyak manfaat yang diperoleh.
“Dari program ADEM ini, saya bisa merantau dan banyak teman di sini, banyak pengalaman yang didapat. Semoga saya bisa melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga dan dapat beasiswa lagi dari Kemendikbudristek,” pungkas Piter.*ENG