RAYA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat,  Supardi, SH mengatakan mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional ( ) di Sumatera Barat tahun 2024.  Hal ini disampaikan Supardi dalam acara silaturahmi Ketua dan Pengurus Persatuan Wartawan () Provinsi Sumatera barat, di rumah dinasnya, Sabtu (6/5/2023).

Supardi mengatakan, Porwanas merupakan  momen meningkatkan peran serta wartawan Indonesia dalam memajukan pembangunan nasional dan Sumatera Barat.

Supardi juga menambahkan, kegiatan Porwanas bukan semata-mata lomba Olahraga Insan Wartawan semata, tetapi melainkan melekat peran profesi jurnalis yang dimiliki ikut serta menyebarkan pembangunan Sumatera Barat di media masing-masing, baik secara nasional maupun media di daerah.

“Tentunya, dampak positif dari kegiatan Porwanas ini adalah menarik perhatian masyarakat Indonesia yang berdampak baik dalam meningkatkan kunjungan wisata, serta menegaskan Sumatera Barat bagian tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Supardi.

Supardi juga mengatakan, 2024 itu, tahun politik dalam kesinambungan pembangunan dan kepemimpinan nasional dan daerah, tentunya akan menyedot perhatian pemerintah provinsi Sumatera Barat terutama dalam pendanaan. Namun, kata dia,  tidak perlu khawatir karena iven Porwanas dan insan pers bagian penting menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di dalam bingkai NKRI.

“Karena itu, perencanaan kegiatan, bentuk kegiatan, perlu dipersiapkan secara baik dan matang. Menjaga marwah, martabat dan harga diri Sumatera Barat di pentas nasional juga menjadi tugas kita bersama komponen daerah dan masyarakat,” ungkapnya.

Supardi juga mengingatkan, jangan sampai terlupakan bagaimana teman- teman insan pers Indonesia dari berbagai provinsi dan daerah harus memberikan penyebaran informasi potensi, keunggulan dan perkembangan kemajuan pembangunan Sumbar dengan kunjungan peserta Porwanas ke kabupaten dan kota se Sumatera Barat.

“Tentunya ini akan meningkatkan pemberitaan dan informasi tentang Sumbar, baik media pers serta media yang mereka memiliki. PWI Sumbar hendaknya memberikan arti penting ini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Ketua PWI Sumbar, Dr.Ir. Basril Basyar dalam kesempatan itu juga menyampaikan Sumbar menjadi tuan rumah Porwanas ini bersaing dengan empat daerah lainnya yang berminat.

Turut hadir pengurus PWI Sumbar mewakili Dewan Kehormatan PWI Sumbar, Emil Mahmudsyah serta Edi Jarot. Sedangkan, sederetan pengurus harian antara lain Wakil Ketua PWI Sumbar Widya Navies dan M Khudri. Kemudian,  Sekretaris Firdaus serta Wakil Sekretaris Lailatul Aidil dan Bendahara Jayusdi Effendi. Selanjutnya Ketua (Seksi Wartawan Olahraga), Syaiful Husein beserta jajaran pengurusnya.

“Alhamdulilah setelah melalui proses, Sumbar akhirnya ditunjuk. Tentu amanah ini mesti kita laksanakan secara maksimal dan baik. Gubernur telah menegaskan tekad dan semangatnya dan hari ini, kita juga juga bangga dan senang hati Ketua DPRD memberikan dukungan dan perhatiannya,” kata Basril Basyar.

Disisi lain Sekretaris DPRD Sumbar yang diwakili Kabag Persidangan dan Perundang-undangan  Zardi Syahrir, SH.MM mengingatkan kembali, peranan Insan Pers amat besar dalam memajukan pembangunan Sumatera Barat, ada banyak narasi cerdas, wacana pemikiran bernas lahir dari pemberitaan karya jurnalis.

“Hal ini terlihat nyata sejak zaman kepemimpinan Harun Zain, dimana ada muncul semangat mambangkik batang tarandam, membangun harga diri dan martabat masyakat Sumatera Barat, yang semesti menjadi semangat besar kita bersama insan pers dan pemerintah daerah,” ungkapnya.

Zardi juga menceritakan pesan moral Gubernur Gamawan Fauzi yang ia dapat pada saat jadi Kasubag Pemberitaan Biro Humas Setdaprov di era kemimpinannya.

“Peran Humas dengan kemitraan Pers memiliki tanggungjawab moral menciptakan tokoh, kepemimpinan daerah secara berkesinambungan. Sehingga daerah tidak kehilangan figur-figur kemimpinan yang dari masa ke masa. Pers ujung tombak informasi, karena itu, insan pers Sumbar mesti berada di tengah dan terdepan dalam melaksanakan tugas mata, pendengaran, pikiran dan tulisan jurnalisnya terlahir sosok figur kemimpinan secara akuntabel dan berkepribadian yang paham budaya, serta tahu isi hati masyarakat yang  dipimpinnya. Dengan banyaknya lahir ketokohan daerah itu juga akan memunculkan ketokohan nasional”,  katanya. *WAN