SULTENG RAYA – Sebanyak 17 korban Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) bus Rappang Marannu yang jatuh ke jarung di jalur Kebun Kopi, kilo meter 4 Desa Toboli Barat Kecamatan Parigi Utara, Rabu malam (3/5/2023) sekitar pukul 21.30 WITA masih dirawat di RSUD Anuntaloko Parigi.
Sedangkan tiga korban yang meninggal dunia telah diantar ke kampung halamannya masing-masing yakni Muhammad Rizki Pratama dari Provinsi Riau, Erlangga Agustian asal Ponorogo Jawa Timur dan Muhammad Fathir asal Manado Provinsi Sulawesi Utara.
Para korban adalah santri dan ustad dari berbagai daerah yang akan berkunjung ke pesantren Gontor Desa Tokorondo, Kabupaten Poso. Tiba di Palu mereka menumpang bus Rappang Marannu menuju Kabupaten Poso. Namun dalam perjalanan bus tersebut mengalami lakalantas.
Pihak Polres Parigi Moutong (Parmout) telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 10.00 WITA. Olah TKP tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Parmout, AKBP Yudy Arto Wiyono, SIK, MH bersama Kasat Lantas Polres Parimo AKP Muriyanto, Kasi Humas Polres Parimo AKP J.A Turangan, Kanit Laka Lantas Ipda Arman, SH bersama anggota dan tim dari jasa raharja.
Kapolres Parmout, Yudy Arto Wiyono mengatakan, kronologis kejadian tersebut merupakan lakalantas tunggal di kilo meter 4 Jalur Kebun Kopi Desa Toboli Barat Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parmout yaitu Mobil Bus Rappang Marannu dengan nomor polisi DP 7604 KA yang dikemudikan oleh Pariu Sirupang berpenumpang 32 orang.
Mobil tersebut bergerak dari arah Kota Palu menuju Kabupaten Poso. Saat memasuki kilo meter 4, mobil tersebut hilang kendali saat melintasi tikungan sehingga mobil terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter.
“Bahwa kegiatan evakuasi terhadap para penumpang mobil bus tersebut telah selesai dilakukan yang akhirnya terdapat korban meninggal dunia tiga orang, dua orang luka berat dan 23 orang luka ringan, dimana semua penumpang yang mangalami luka-luka dalam perawatan di RSUD Anuntaloko Parigi,”ujar Kapolres.
Untuk sementara kata kapolres, update perkembangan kejadian tersebut masih menunggu proses penyelidikan atau olah TKP yang dilakukan Sat Lantas dalam hal ini Unit Laka Polres Parmout.
Sementara itu, rasa solidaritas masyarakat Kabupaten Parmout terhadap para korban begitu baik. Warga silih berganti menjenguk para korban sambil membawa makanan, minuman dan pakaian yang dibutuhkan. Bahkan beberapa grup WA membuka donasi untuk membantu para korban. AJI