SULTENG RAYA – Area Transaction & Funding Manager PT Bank Mandiri Area Palu, I Made Suwastika, mengatakan, masyarakat Sulawesi Tengah kini makin melek transaksi digital.

Hal itu dibuktikan dengan volume transaksi dari layanan-layanan digital Bank Mandiri Palu yang makin besar dibandingkan dengan transaksi konvensional perbankan.

Menurutnya, hal itu tidak lepas dari upaya Perseroan yang terus menggalakkan sosialisasi terkait kemudahan transaksi lewat smartphone dalam satu genggaman melalui mobile banking Livin’ By Mandiri kepada nasabah.

Saat ini, lanjutnya, ada sekitar 150-an user sudah menggunakan mobile banking untuk menunjang keperluan harian seperti transfer, hingga pembayaran kebutuhan dasar keluarga. Livin’ menurut Made, kini sudah menjadi gaya hidup dengan kemajuan teknologi, dengan fitur-fitur yang ditawarkan.

“Transaksi ATM sudah lumayan berkurang, tapi masih cukup tinggi di daerah-daerah, dari 96 ATM kita di area Palu dengan volume transaksi 600.000 tapi volume transaksi kecil hanya Rp400-500 miliar per bulan. Livin’ lebih tinggi dari konvensional ini,” kata Made kepada Sulteng Raya belum lama ini.

Kata Made, pihaknya akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan teknologi yang dimiliki. Saat ini Bank Mandiri menjadi perbankan yang telah menggunakan layanan hybrid. Sudah ada kantor operasional yang menggunakan layanan digital untuk keperluan dasar nasabah.

“Bank Mandiri yang terdepan menerapkan inovasi ini. Di area palu sendiri sudah ada percontohan, dan kedepan bukan tidak mungkin layanannya akan diperluas sehingga pemerataan pelayanan yang mengedepankan teknologi makin merata dirasakan nasabah tercinta kami,” tutupnya. RHT