SULTENG RAYA – Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka mengizinkan kepada masyarakat saat pawai takbir di Kota Luwuk pada malam lebaran bisa menggunakan kendaraan mobil dan sepeda motor.
“Untuk takbir, kita sudah tetapkan menggunakan kendaraan. Apabila di Kecamatan-Kecamatan juga mau melaksanakan, boleh. Kalau bisa dilombakan antar masjid, supaya tidak ugal-ugalan,” kata Bupati saat kunjungan Safari Ramadan di Masjid Jami-Al-Munawwarah, di Desa Bonebobakal, Kecamatan Lamala, Jumat (31/3/2023).
Ia menegaskan, keputusan menggelar pawai takbir dengan kendaraan bermotor akan menunggu edaran dari pemerintah pusat dan provinsi. “Apabila pemerintah pusat dan pemerintah provinsi melarang, maka kita tidak bisa melaksanakannya. Olehnya itu, semoga setelah PPKM dicabut, bisa kita laksanakan,” harapnya.
Jika terwujud lanjutnya, maka masyarakat dapat menyaksikan kembali parade mobil yang disulap menjadi masjid atau ornamen-ornamen bernuansa Islam. Tentu saja ini menjadi tontonan yang menarik yang selalu ditunggu oleh masyarakat. “Kita ketahui bersama dalam beberapa tahun terakhir, pawai takbir di Kota Luwuk dilaksanakan dengan konsep pawai obor dengan berjalan kaki,” jelasnya.
Sementara, Wabup Banggai dalam kunjungan safari Ramadan di Masjid As-Syuhada, Desa Minang Andala, Kecamatan Masama beberapa hari lalu meminta kepada masyarakat terus memantau program pembangunan di wilayahnya masing-masing. “Pemerintah berharap masyarakat ikut mengawasi pembangunan yang sedang kita laksanakan,” kata Wabup.
Pada musrenbang tahap dua lanjut Wabup, Pemkab Banggai telah menyerahkan program tahun 2023 yang ada di Kecamatan Masama dengan tujuan agar masyarakat mengetahui di mana titik-titik pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan. */MAN