SULTENG RAYA- Jelang pembukaan Program Penelitian BIMA 2024 di bulan Desember 2023, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, gencar melakukan Coaching Clinik Proposal dan Pengabdian ditujukan kepada para dosen yang ada di kampus itu.

Rabu (25/6/2023), LPPM Unismuh Palu melakukan workshop strategi mendapatkan pendanaan BIMA tahun 2024 dengan menghadirkan Reviewer Nasional yang selama ini melakukan review proposal pengusulan para dosen-dosen di Indonesia, yakni Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Selain Prof Arsyad, juga menghadirkan Moh Darwis yang selama ini terbilang aktif melakukan Coaching Clinik Proposal para dosen. Di kesempatan itu, sebanyak 19 proposal yang dibedah satu persatu, 15 judul proposal penelitian dan 4 proposal pengabdian dan keduanya memberikan catatan setiap proposal yang dibedah untuk diperbaiki.

“Insyah Allah, setelah diperbaiki oleh teman-teman dosen, keduanya akan kembali merevisi 19 proposal itu pada tanggal 15 sampai 16 November 2023 untuk memastikan proposal itu betul-betul layak untuk diajukan ke BIMA 2024,”sebut  Ketua LPPM Unismuh Palu, Dr. Muliadi, SH., MH.

Di workshop tersebut kata Muliadi, Prof Arsyad dan Moh Darwis cukup maksimal dalam memberikan pengarahan dan bimbingan, kegiatan diawali pagi hari dan berakhir di sore hari. “Sangat maksimal, tinggal teman-teman ini, semoga hasil revisinya juga sesuai dengan harapan Prof Arsyad dan Pak Moh Darwis,”harap Muliadi.

Mengingat katanya, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM sangat berharap di tahun 2024 kedepan, kampus biru mendapatkan lebih banyak lagi pendaanan dari BIMA dan Kadaireka, mengingat semakin banyak riset yang ditelurkan oleh para dosen akan semakin mendorong perbaikan peringkat reputasi kampus biru.

Logikanya kata Muliadi, saat seorang peneliti melakukan publikasi diberbagai jurnal ilmiah, otomatis peneliti tersebut akan memasukan nama institusi dari mana dia berasal. Sehingga nama perguruan tinggi tersebut juga menjadi semakin dikenal.

Selain itu sebut Muliadi, melalui rangkaian penelitian dosen, maka akan ditemukan pemahaman, teknologi, dan juga solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh banyak pihak. Baik dari kalangan mahasiswa, lingkungan perguruan tinggi, dan juga masalah yang dihadapi masyarakat luas. “Dan tentunya juga ini berkaitan dengan kesejahteraan si peneliti,”ujarnya.

Olehnya, dorongan dan upaya yang dilakukan oleh Rektor Unismuh Palu bersama LPPM Unismuh Palu tersebut, bisa dijawab oleh para dosen di kampus itu dalam bentuk karya penelitian yang lebih banyak lagi dari tahun-tahun sebelumnya. ENG