SULTENG RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat, inflasi gabungan dua kota perhitungan indeks harga komoditas (IHK) di Kota Palu dan Luwuk tercatat sebesar 0,12 persen selama September 2023.
Beras tercatat sebagai komoditas penyumbang andil tertinggi, yang harganya memang sedang melonjak beberapa pekan terakhir.
Kepala BPS Sulteng, Simon Sapary, dalam prees conferences data strategis bulanan BPS, Selasa (2/10/2023), mengatakan, selain komoditi beras, komoditi penyumbang lainnya hanya ada di angka 0,04 persen hingga 0,01 persen.
“Komoditi beras menjadi penyumbang andil positif inflasi, yang tertinggi,” kata Simon.
Namun demikian, kata dia, terdapat juga penyumbang andil negatif inflasi gabungan tersebut, yakni bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen, bawang merah 0,08 persen, cabai rawit 0,02 persen, dan komoditi lainnya yakni 0,01 persen.
Untuk diketahui juga. inflasi tahun kalender dari Desember 2022 hingga September 2023 sebesar 2,04 persen serta inflasi tahun ke tahun dari September 2022 hingga September 2023 sebesar 2,44 persen.
Sementara itu, jika di cacah, dari dua kota IHK di Sulteng, Kota Palu tercatat mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,47 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,98 persen. Sedangkan Luwuk bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 4,41 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 4,37 persen. RHT