SULTENG RAYA – Fakultas Teknik Universitas Madako (Fatek Umada) Tolitoli melaksanakan program praktisi mengajar dengan menghadirkan praktisi bidang jasa konstruksi, Gunawan Wibisono, ST, MT.
Kegiatan yang mengangkat tema “Peran Penting Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Dalam Menunjang Terciptanya Tenaga Kerja Teknik yang Kompeten di Bidangnya” dilaksanakan di Kampus Umada Tolitoli, Sabtu (9/9/2023).
Pada kesempatan itu, narasumber Gunawan Wibisono yang juga Koordinator Tempat Uji Kompetensi (TUK) Astekindo Sulteng ini menjelaskan tentang pentingnya seorang pekerja memiliki sertifikat kompetensi.
Menurutnya, sertifikat kompetensi adalah dokumen resmi yang berlandaskan hukum dan legal atas legitimasi pencapaian kemampuan seseorang dalam bidang tertentu.
Dokumen ini pun akan menjadi tolak ukur kemampuan individu yang telah diakui oleh Lembaga Sertifikasi. Sertifikasi Kompetensi dapat berlaku baik untuk lingkup nasional maupun internasional.
Gunawan menyebutkan, ada empat manfaat sertifikasi kompetensi bagi pekerja yaitu pengakuan atas Kompetensi yang dimiliki, sebagai bukti legal atas kemampuan dalam suatu bidang tertentu, jenjang karir yang lebih terarah, dan meningkatkan nilai unggul diri.
Khusus untuk mahasiswa teknik, Gunawan menyebut tiga alasan pentingnya miliki sertifikat kompetensi kerja. Pertama, adalah legalitas skill. Bagi mahasiswa Teknik, sangat diperlukan Sertifikat Kompetensi untuk menjamin legalitas skill yang dimiliki. Kedua, gambaran kerja. Dalam pelatihan sertifikat kompetensi kerja, para peserta dapat mempelajari lebih dalam terkait lingkup kerja yang akan diambil dan bisa lebih memahami gambaran pekerjaan yang akan diambil di masa mendatang.
Serta manfaat ketiga adalah nilai unggul, dengan memiliki berbagai skill, maka ketika mencari kerja nanti, akan lebih mudah karena dianggap lebih layak dan kapabel.
“Biasanya, tingkat kompetensi, kualitas dan produktivitas kerja, dan pemberian penghargaan dalam karir tidak hanya diukur dengan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja seseorang. Namun tingkat kompetensi seseorang dapat pula diukur dengan sertifikat kompetensi kerja yang dimilikinya,”jelas gunawan.
Kegiatan program praktisi mengajar di Fatek Umada dihadiri oleh puluhan mahasiswa serta sejumlah civitas akademika Umada Tolitoli. Seperti diketahui, Program Praktisi Mengajar adalah Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja.
Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja.*WAN