SULTENG RAYA – SMP Negeri 17 Palu melaksanakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua  OSIS secara langsung dan demokratis, Kamis (24/8/2023).

Pemilihan Ketua OSIS ini dilaksanakan layaknya Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kepala  SMP Negeri 17 Palu, Hadijah Muchsen P, S.Pd, M.Pd mengatakan, Pemilihan Ketua OSIS ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) melalui program Suara Demokrasi.

“Saat ini, untuk kelas VII dan kelas VIII sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.  Salah satu tema dalam P5 itu adalah Suara Demokrasi. Program ini kami ambil karena Kebetulan ada pergantian pengurus baru di OSIS,”jelas Kepsek Hadijah Muchsen.

Menurutnya, dalam menjalankan kurikulum merdeka pihak sekolah memang diharapkan bisa bermitra dengan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan program suara demokrasi.

“Makanya kami mengandeng KPU dalam pemilihan Ketua OSIS ini,”jelasnya.

Melalui pemilihan OSIS secara langsung ini, Hadijah Muchsen berharap siswa bisa belajar cara berdemokrasi mulai dari lingkungan sekolah.

“Untuk menjadi seorang pemimpin itu, memang harus banyak menjalin komunikasi dengan teman-teman, serta harus belajar bertanggungjawab dalam menjalankan amanah. Semoga Ketua OSIS yang terpilih bisa memotivasi teman-temannya, bagaimana cara berorganisasi dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Palu, Idrus berharap agar kegiatan seperti ini terus dipertahankan  sekolah dan menjadikannya program rutin.

Pihak KPU Palu juga akan melebarkan dan mengkomunikasikan dengan sejumlah sekolah agar melakukan kegiatan-kegiatan serupa. Hal ini untuk membentuk dan membangunkan kesadaran anak didik, bahwa siswa sangat berdaulat jika Pemilihan Ketua OSIS dilakukan dengan prinsip Luber dan Jurdil.

Pemilihan Ketua OSIS di SMPN 17 Palu dikawal oleh KPU selama dua hari. Pada hari pertama, komisioner Divisi Teknis KPU Palu,  Iskandar Lembah melakukan simulasi tatacara pemilihan. Mulai dari menyiapkan peserta didik yang bertindak selaku Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 7 orang, petugas perlindungan masyarakat (linmas) 2 orang, saksi sebanyak 3 orang yang berasal dari tim sukses calon-calon ketua OSIS serta Pengawas TPS.

Materi bimbingan teknis oleh Iskandar antara lain memberikan praktek tugas masing – masing personil yang bertugas sebagai KPPS, Linmas, Pengawas TPS, dan saksi. Gladi juga dilengkapi dengan peralatan yang tersedia mengikuti standar pemilihan umum.

Sementara hari kedua, KPU Palu bersama pihak sekolah melakukan pemantauan proses pemilihan langsung yang diikuti 345 siswa dari 409 wajib pilih. WAN