SULTENG RAYA – Sempat kosong beberapa waktu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akhirnya mengumumkan sebagian komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota terpilih periode 2023-2028.
Pengumuman ini dilakukan setelah ditunda beberapa hari hingga mengakibatkan kekosongan kepemimpinan Bawaslu Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Berdasarkan surat pengumuman calon anggota Bawaslu nomor 2572-1/KP.01.00/K1/08/2023, Bawaslu RI menetapkan lima komisioner Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Parmout diantaranya, Fatmawati, Herman Saputra, Jayadin, Muhammad Ja’far, dan Muhammad Rizal.
Adapun dari lima nama tersebut, tiga diantaranya merupakan anggota Bawaslu Parmout periode sebelumnya. Dua sisanya Jayadin dan Muhammad Ja’far terpilih melalui proses yang cukup ketat dan penuh ketegangan, dikarenakan beberapa pengumuman nama-nama yang lolos di masing-masing tahapan selalu tertunda
Pasca terpilihnya lima komisioner tersebut yang dilantik secara bersamaan di Jakarta, kelimanya diminta harus lebih progresif dalam melaksanakan tugas apalagi saat ini masih proses tahapan Pemilu sedang berlangsung sehingga butuh gerak cepat dalam melaksanakan tugasnya.
Permintaan tersebut diutarakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Parigi Moutong, Hartono Taharudin dalam keterangan persnya, Sabtu (19/8/2023)
Hartono menyebutkan, komisioner terpilih Badan Pengawas Pemilu Parigi Moutong periode 2023-2028 agar dapat bisa membuktikan kapasitasnya dirinya setelah proses panjang tahapan seleksi yang sudah dilalui.
Apalagi kata ia, diantara nama-nama komisioner yang terpilih, ada beberapa nama yang diketahui memiliki basis berpendidikan hukum.
“Yang terpilih harus mampu membuktikan bahwa mereka dengan basis keilmuan dan kapasitasnya mampu menghadirkan kebijakan hukum dan tindakan sebagai penyelenggara Pemilu yang lebih progresif,” ujar Hartono.
Selain itu, besar harapan agar para komisioner terpilih dapat profesional bekerja dan tegas, serta dapat menghadirkan program baru yang bisa mempermudah masyarakat untuk turut membantu mengawasi Pemilu.
“Saya harap bisa tegas, profesional dan hadir di tengah masyarakat, berkolaborasi mengawasi Pemilu sehingga praktek kotor yang selalu terjadi pada setiap kontestasi Pemilu bisa teratasi. Sehingga masyarakat Parigi Moutong bisa merasakan dampaknya dengan keberadaan orang-orang terbaik hasil seleksi yang mengemban tugas sebagai Komisioner Bawaslu Parigi Moutong,” jelas Hartono. *WAN