RAYA- Universitas Muhammadiyah () kembali memperluas jalinan kerjasama, kali ini dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai Kepulauan (Bangkep), meliputi kerjasama di bidang Catur Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).

Jalinan kerjasama itu dituangkan dalam bentuk penandatanganan Perjanjian Kerjasama () kedua belah pihak, antara Rektor Unismuh Palu Prof. Dr. H. , SE., MM dengan PJ. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, pada Senin (14/8/2023), di ruang Kerja Rektor Unismuh Palu.

Foto bersama PJ. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir bersama para pejabat di lingkungan Kampus Biru Unismuh Palu, Senin (14/8/2023). Foto: Amiluddin

Dalam kerjasama itu, Pemkab Banggai Kepulauan akan memberikan data dan terkait jumlah pegawai di lingkungan Pemkab Banggai Kepulauan yang akan mengikuti pendidikan  ke jenjang Sarjana dan Pascasarjana kepada Unismuh Palu.

Dan memberikan dukungan atas penelitian yang dilaksanakan oleh Unismuh Palu di Kabupaten Banggai Kepulauan, serta memberikan kesempatan bagi dan dosen Unismuh Palu melaksanakan masyarakat dan penerapan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni di kabupaten itu.

Di sisi lain, Unismuh Palu memberikan prioritas pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi kepada pihak Pemkab Banggai Kepulauan, memberikan hasil-hasil penelitian kepada Pemkab Banggai Kepulauan, dan memproritaskan dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan penerapan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengatakan, PKS tersebut adalah bagian dari tuntutan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus tuntutan dari Perguruan Tinggi Moderan saat ini.

Perguruan tinggi tidak lagi bersifat ekslusif dan tertutup, malah sebaliknya harus membuka diri seluas-luasnya menjalin kemitraan dengan berbagai instansi, termasuk pemerintah daerah. “ Kita akan saling mengisi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, saling menukar informasi, termasuk akan menempatkan mahasiswa kami melakukan program KKN di kabupaten itu, namun tentu sebelum dilakukan itu terlebih dahulu dilakukan Perjanjian Kerjasama, sebagai bentuk legalitasnya,”jelas Prof. Rajindra.

Sementara itu, PJ. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir mengatakan, Pemkab Banggai Kepulauan membutuhkan kerjasama dan pikiran-pikiran pihak perguruan tinggi untuk pembangunan kabupaten yang dipimpinnya itu, dimana kabupaten ini memiliki dua program utama yang tengah dikembangkan saat ini yakni sektor perikanan dan .

Namun di luar dari dua sektor utama itu, masih ada sejumlah sektor lain yang juga tengah dikembangkan, salah satunya gerakan “Malane Mola” atau “Laki-Laki Bisa”. Gerakan tersebut tidak lain untuk mendekatkan atau mempererat hubungan antara ayah dan anak. “Malane Mola menjadi satu pendekatan berbasis gender dalam membangun pendidikan karakter melalui penguatan hubungan ayah dan anak,” ujarnya.

Ia mengemukakan, mengurus dan mendidik anak dalam lingkup rumah tangga, tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, melainkan juga tanggung jawab ayah. Oleh karena itu, gerakan Malane Mola menjadi satu pendekatan untuk membangun pemahaman laki-laki atau ayah untuk turut serta bertanggung jawab dalam mengurus dan mendidik anak dalam rumah tangga.

“Dari hasil penelitian, intensitas kedekatan ayah kepada anak, sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan, kepercayaan diri, dan kepedulian si anak. Anak dengan intensitas kedekatan dengan ayah dan ibu yang baik akan cenderung tumbuh dengan kepribadian yang stabil,” sebutnya.

Bupati berharap, Unismuh Palu bisa masuk dalam gerakan tersebut melalui pengabdian atau penelitian. “Berharap Unismuh Palu bisa masuk dalam ranah itu,”harapnya. ENG