SULTENG RAYA – Pengurus DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah menggelar nonton bareng penyampaian pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat (14/7/2023) malam.

Kegiatan yang dilaksanakan di kantor DPD Demokrat Sulteng itu diikuti oleh puluhan  pengurus dan bakal caleg Demokrat Sulteng.

Dalam pidatonya, AHY menekankan lima hal untuk perubahan Indonesia. Salah satu poin pidato AHY diantaranya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) manusia.

“Pembangunan SDM Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas terjangkau, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi,” katanya.

AHY mengatakan, sekolah dasar, madrasah dan tsanawiyah yang tidak layak tidak boleh dibiarkan, harus dibangun dan perbaiki.

“Kita juga harus meningkatkan infrastruktur dan fasilitas kesehatan serta kualitas kesehatan di seluruh tanah air. Puskesmas dan rumah sakit, kapasitas tenaga kesehatan, infrastruktur dan kesiapan fasilitas medis di berbagai daerah juga harus ditingkatkan,”jelas AHY.

AHY  mengatakan, program – program pro rakyat di bidang pendidikan dan kesehatan pada era SBY harus dihidupkan kembali. Program tersebut, diantaranya program bos, beasiswa bidikmisi, beasiswa LPDP, BPJS kesehatan dan program lainnya.

“Tingkatkan beasiswa prestasi dan tingkatkan beasiswa untuk golongan kurang mampu,” tegasnya.

Untuk mewujudkan hal itu, AHY mengatakan, perlu ditingkatkan kerja sama pemerintah, lembaga pendidikan dan dunia usaha agar lulusan pendidikan lebih mudah dapat pekerjaan.

“Yang tidak kalah penting perkara kebijakan kesehatan nasional. Demokrat berpendapat, agar anggaran wajib minimal 5 persen dari APBN yang dihapus dari undang-undang kesehatan seharusnya dipertahankan. Saya ulangi harusnya tetap dipertahankan,”katanya.

Dalam Pidato ini, AHY juga menekankan tentang kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan.   Karena kata dia, Indonesia tinggal di bumi yang sama dengan negara-negara lain.  Dampak buruk dari perubahan iklim adalah adanya berbagai bencana alam, polusi udara dan pemanasan global yang juga berdampak buruk pada kualitas tanah untuk pertanian dan perkebunan.

“Kita juga harus peka terhadap kondisi dunia, yang kini lagi krisis lingkungan. Kita harus menyelamatkan bumi dan lingkungan kita yang semakin terancam oleh krisis iklim,” kata AHY.

Demokrat mengajak semua kalangan untuk ikut bertanggungjawab mendorong lahirnya pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan berlandaskan empat pilar, pro pertumbuhan, pro lapangan kerja, pro pengurangan kemiskinan dan pro lingkungan hidup.

“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus konsisten menjalankan kebijakan yang pro lingkungan, jangan ada lagi undang-undang yang seolah-olah memfasilitasi terjadinya kerusakan kawasan,” jelasnya.

Pada kesemapatan itu, AHY juga berharap agar Kementerian Lingkungan Hidup yang kini disatukan dengan  Kementerian Kehutanan harus dikembalikan menjadi kementerian yang berdiri sendiri. Menurutnya,  mengurangi otoritas dan anggaran lingkungan hidup merupakan sinyal yang keliru.

Selain di DPD Sulteng, nonton bareng pidato politik Ketum AHY dengan tema “Agenda Perubahan Dan Perbaikan Partai Demokrat Untuk Indonesia Yang Lebih Baik” juga dilaksanakan di DPC-DPC Partai Demokrat se- Sulteng. WAN