SULTENG RAYA – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional kian dirasakan manfaatnya bagi seluruh lapisan masyarakat.
Naim (45) seorang ibu rumah tangga peserta BPJS Kesehatan yang ditemui Anggota Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan, Regina Maria Wiwieng Handayaningsih di Pasar Ganti Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mengaku, terdaftar menjadi peserta JKN sangat mengurangi beban hidupnya. Rasa syukur juga ia sampaikan karena iurannya ditanggung oleh Pemerintah Pusat.
“Beban hidup jadi berkurang, karena apabila sakit sudah ada BPJS Kesehatan yang menjamin. Tidak pusing lagi memikirkan biaya berobat. Apalagi saat saya melahirkan dari anak pertama sampai anak ketiga semua dijamin oleh BPJS Kesehatan,” kata Naim, Jumat (14/7/2023).
Naim juga sangat senang ketika bertemu Mobil BPJS Keliling di Pasar Ganti, Donggala hari ini. Ia juga puas atas penjelasan informasi yang diberikan petugas BPJS Kesehatan yang ternyata hari ini adalah salah satu anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.
Kehadiran Wiwieng di Pasar Ganti Donggala ini, merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-55 BPJS Kesehatan. Seluruh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan turun langsung memastikan pelayanan peserta JKN berjalan dengan baik hingga pelosok negeri. Bertajuk Direksi-Dewan Pengawas Melayani (DIANI), Wiwieng dengan luwes memberikan layanan kepada peserta yang mendatangi Mobil BPJS Keliling meski cuaca gerimis.
”Tentu kami sangat senang dapat melayani langsung masyarakat disini. Bertemu dengan sesama ibu-ibu rumah tangga tentu menjadi cerita tersendiri karena saya juga seorang ibu rumah tangga. Diharapkan kehadiran kami di sini dapat lebih banyak melihat dan mendengar langsung apa yang terjadi di lapangan,” kata Wiwieng.
Dalam kegiatan DIANI ini, BPJS Kesehatan berharap kesadaran peserta terhadap manfaat pentingnya Program JKN serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap prosedur, hak dan kewajiban peserta terhadap Program JKN. Layanan jemput bola melalui BPJS Keliling peserta bisa mengakses pelayanan, dimulai dari administrasi, pembayaran iuran, Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP).
Selain BPJS Keliling, BPJS Kesehatan juga mengembangkan berbagai inovasi berbasis digital lainnya yang dihadirkan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta, seperti melalui BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assisten JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), Pelayanan Administrasi melalui Whatapp (PANDAWA), hingga dengan cara mengirimkan direct message di media sosial resmi BPJS Kesehatan.
Terbaru, BPJS Kesehatan merilis fitur i-Care JKN untuk memberikan kemudahan akses kepada fasilitas kesehatan untuk melihat Riwayat pelayanan kesehatan peserta JKN selama satu tahun terakhir. Dengan adanya akses terhadap Riwayat pelayanan sebelumnya, dokter dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan tepat kepada peserta JKN.
Dalam kegiatan DIANI, Wiwieng juga sempat mengunjungi Rumah Sakit Kabelota Kabupaten Donggala untuk memastikan layanan yang diberikan kepada peserta JKN sudah sesuai ketentuan. Ia memastikan, upaya transformasi mutu layanan terus digaungkan BPJS Kesehatan untuk menghadirkan wajah baru pelayanan yang lebih mudah, lebih cepat dan semua setara. Langkah ini dilakukan agar seluruh peserta JKN bisa merasakan pelayanan yang optimal.
Kegiatan yang disingkat SiBLing atau Supervisi, Buktikan dan Lihat Langsung (SiBLing), merupakan bentuk pemantauan yang dilakukan kepada seluruh mitra fasilitas kesehatan terhadap komitmen yang diberikan dalam pemberian layanan terhadap peserta JKN.
Pemantauan tersebut dilakukan dengan melihat pemasangan poster/banner Janji Layanan JKN di loket-loket pendaftaran ataupun tempat yang ramai dikunjungi di fasilitas kesehatan. Adapun Janji Layanan JKN tersebut diantaranya memuat informasi bahwa fasilitas kesehatan tersebut menerima Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum di KTP/KIS Digital sebagai syarat pendaftaran pelayanan, tidak meminta dokumen fotokopi kepada peserta, memberikan pelayanan tanpa biaya tambahan di luar ketentuan.dan tidak melakukan pembatasan hari rawat pasien sesuai dengan indikasi medis hingga melayani peserta dengan ramah tanpa diskriminasi.
”Tentu kami harapkan dengan Janji Layanan JKN, upaya transformasi mutu layanan bisa ditularkan kepada fasilitas kesehatan mitra kerja yang menjadi ujung tombak layanan kepada peserta BPJS Kesehatan. Saya juga melihat di sini tidak ada antrean, artinya rumah sakit bisa melayani peserta dengan cepat,” kata Wiwieng.
Peringatan HUT ke-55 BPJS Kesehatan akan ditandai dengan Upacara pada tanggal 15 Juli 2023. BPJS Kesehatan juga akan menggelar senam Sehat Prolanis yang dilakukan serentak pada hari yang sama.
Dalam kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan juga melakukan edukasi dan membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi peserta klub Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilakukan pembacaan ikrar Janji Layanan yang dibacakan oleh mitra fasilitas kesehatan. */HJ