SULTENG RAYA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih empat penghargaan dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2 DX) Award 2023 di Jakarta, Kamis pekan lalu. Penghargaan tersebut diberikan karena BRI dinilai andal dalam menerapkan .

Dari empat penghargaan tersebut, salah satunya menobatkan Direktur Utama BRI Sunarso sebagai The Best Chief Strategy Execution Officer (CSEO) Across All Industries. Sedangkan, tiga penghargaan lainnya, adalah BRI sebagai The Best SPEx2® Company Across All Industries, The Best SPEx2® Company for , dan The Best SPEx2® Company in Banking Industry.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut dan mengatakan empat penghargaan itu tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI. Terutama, dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.

“Saat ini, BRI tengah menjalankan program transformasi BRIVOLUTION 2.0 dengan tujuan mencapai visi The Most Valuable Banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion di tahun 2025,” kata Andrijanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (10/7/2023).

Andrijanto melanjutkan, saat ini, BRI melakukan penetrasi produk dan layanan keuangan di segmen mikro dan dengan konsep hybrid bank. Pada konsep tersebut, mengkombinasikan layanan digital dan physical (layanan konvensional) untuk memperluas jangkauan.

Selain itu, upaya perseroan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan BRI juga dilakukan melalui layanan super app BRImo, , dan co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro).

Andrijanto menambahkan upaya memperluas jangkauan juga diterapkan melalui Holding Ultra Mikro antara BRI (sebagai induk) dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Satu tahun setelah pendirian, Holding Ultra Mikro berhasil mengintegrasikan lebih dari 34 juta nasabah ultra mikro untuk mendapatkan layanan keuangan formal. Layanan co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) hingga saat ini telah mencapai 1.013 lokasi.

Dia menyatakan strategi hybrid bank yang dieksekusi oleh BRI ini nyatanya memberikan dampak positif bagi perseroan. Saat ini transaksi di kanal digital BRI mencapai 98,5% dan sisanya hanya 1,5% yang dilakukan di jaringan outlet konvensional.

Oleh karena itu, melalui strategi hybrid bank yang menjadikan layanan BRI semakin luas dan memberikan kemudahan, mampu mendorong bisnis BRI untuk terus tumbuh dan semakin tangguh.

BRI juga telah menyediakan layanan yang menggunakan teknologi Application Programming Interface (API). Teknologi ini mengintegrasikan data perbankan dengan data yang ada di aplikasi. BRIAPI saat ini sudah memiliki 766 partner per kuartal I-2023.

Andrijanto pun membeberkan pada periode tersebut, kerja sama di BRIAPI menghasilkan Fee-Based Income (FBI) yang meningkat hingga 73,2% secara tahunan dengan jumlah transaksi naik sekitar 22,4% secara tahunan, mencapai 117,5 juta. Adapun sales volume mencapai Rp 111,4 triliun atau naik 18,2% secara tahunan.

Dengan strategi jangka panjang yang telah disiapkan secara menyeluruh, Andrijanto dan BRI meyakini mampu menghadapi berbagai tantangan dan peluang kedepan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan men-deliver economic maupun bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sebagai informasi, SPEx2® DX Award 2023 kali ini mengusung tema ‘Executing Digital Transformation’ dan memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berhasil melewati dan mengoptimalkan masa krisis pandemi COVID-19.

Selain itu, penghargaan ini juga diberikan ke perusahaan yang dinilai andal dalam mengeksekusi strategi transformasi digital untuk memberikan tambah bagi bisnis dan stakeholder-nya. BRI dinilai unggul, berdiferensiasi dan memberi nilai tambah kepada pelanggan melalui digitalisasi. RHT