RAYA – Bank membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk menjadi . Beberapa tips dari Tatang Sutardi, agen berpengalaman dan konsisten mencatatkan dengan nominal lumayan besar.

Melansir Detik.com, Tatang menjadi agen BRILink sejak 2017. Sejak itu, dia langganan menjadi agen BRILink terbaik di area Depok. Azwar Jupri, mantri Bank BRI, menyebut Tatang biasa menyetor uang tunai mencapai Rp 50 juta per hari. Itu belum ditambah dengan setoran lewat ATM, yang diperkirakan mencapai Rp 35-50 juta.

Tatang menyebut saat periode emas sebagai agen BRILink, dia bisa melakukan transaksi Rp 300 hingga 400 juta per hari. Fee yang didapatnya enggak kaleng-kaleng, bisa mencapai Rp 20 juta. Belum ditambah biaya administrasi yang harus dibayarkan oleh pelanggan.

Tetapi, Tatang mengingatkan ada risiko bagi agen BRILink jika tak jeli. Kadang kala, jaringan kurang oke dan situasi itu menyebabkan transaksi tidak tercatat.

“Ini bahaya. Biasanya agen BRILink baru kurang teliti sehingga tidak mengecek notifikasi transaksi di sendiri. Uang sudah terlanjur diserahkan, misalnya jika ada yang tarik tunai, ternyata transaksinya gagal. Itu akan kita tanggung sendiri,” kata Tatang dalam perbincangan dengan detik.com.

Selain itu, tatang mengingatkan agen BRILink yang baru harus mau belajar dan beradaptasi dengan teknologi. Sebab, dalam bidang apapun, termasuk tidak dapat ditolak.

“Agen BRILink yang baru itu harus mau belajar. Saya otodidak. Semua ilmu ada di Youtube. Belajarnya ke rekening sendiri. Awal-awalnya sering ngutak-atik mesin EDC (Electronic Data Capture). Ini kan seperti menggunakan HP, tinggal pindah ke EDC. Jadi, okelah saya yakin bisa dan belajar,” kata Tatang.

Selain itu, Tatang menyebut, agen BRILink baru untuk berani nanya, jangan malas bertanya kepada yang sudah lebih dulu menjadi agen BRILink.

“Jangan hanya dalam obrolan, tetapi harus praktik langsung. Ini penting,” ujar Tatang.

SIAP SEDIAKAN MODAL TINGGI

Selain mau belajar, Tatang tidak memungkiri menjadi agen BRILink membutuhkan modal yang cukup besar. Sebab, Bank BRI hanya menyediakan EDC untuk agen BRILink.

“Untuk banner, neonbox, jam dinding yang BRILink banget, modal uang tunai, dan pemanis lainnya agar orang tahu bahwa kita adalah agen BRILink harus kita siapkan sendiri. Itu tidak sedikit. Saya siapkan Rp 100 juta per hari untuk modal dan uang yang siap putar dalam sehari,” kata dia.

“Petugas admin dan lokasi sangat berpengaruh. Itu tidak bsia dipungkiri. Kalau saya ya adminnya saya sendiri,” tuturnya.

Hal-hal kecil lain yang sering dilupakan padahal sangat mempengaruhi daya tarik kepada pelanggan adalah contekan kode bank, no rekening tujuan pelanggan, jam buka, dan keterangan kemudahan bertransaksi di agen BRILink.

Kemudahan-kemudahan bertransaksi via agen BRILink ini di antaranya tarik tunai dan tidak perlu antri, lebih hemat waktu, pengambilan tidak terbatas, nominal kecil juga bisa tidak harus kelipatan Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu seperti di ATM.

“Simpan nomor rekening pelanggan itu penting. Apalagi kalau pelanggannya masih sedikit. Ini buat arsip kalau pelanggan lupa bawa contekan no rekening, kita sudah punya data,” kata Tatang.

“Menguasai ilmu BRLink itu super penting. Sebab, kalau trouble dan kita menjawab tidak tahu, wah itu bahaya. Itu mengurangi kepercayaan pelanggan,” dia menjelaskan.

“Jam buka tutup juga harus konsisten, jangan ganti-ganti,” Tatang menegaskan. Detik.com