SULTENG RAYA – BRILianpreneur 2023 yang digelar oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) membuka kesempatan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ingin mengembangkan potensinya agar mampu bersaing di pasar dunia.

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, BRI berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia supaya dapat memperluas pasar sampai dengan ranah pasar global.

“Salah satunya dengan mengadakan kembali event signature tahunan pameran industri kreatif UMKM yaitu BRILianpreneur yang menggabungkan konsep ekspo dan ekspor,” ujar Aestika dalnsir dari Wolipop.

BRILianpreneur pertama berlangsung pada 2019. Tahun-tahun berikutnya saat memasuki masa pandemi Covid-19, BRI tetap menggelarnya walau secara daring.

Dengan situasi yang kian kondusif, kata Aestika, rangkaian kegiatan di BRILianpreneur 2023 akan lebih berfokus di lokasi acara (luring) dibandingkan daring.

“Sehingga interaksi UMKM dengan buyers dapat terjalin secara langsung,” ujarnya.

BRILianpreneur 2023 telah menyiapkan beberapa pojok konsultasi bagi UMKM yang membutuhkan informasi terkait aspek legal dan ekspor.

Berikut lima fakta penting terkait BRILianpreneur 2023 bagi UMKM yang ingin mendaftar:

  1. Jumlah Peserta

Dari tahun ke tahun, antusiasme peserta semakin meningkat berdasarkan jumlah pelaku UMKM yang berpartisipasi. Pada 2022, tercatat jumlah peserta mencapai 502 UMKM. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan peserta BRILianpreneur 2019, yakni 155 UMKM.

Berkaca dari pengalaman tersebut, kuota peserta untuk BRILianpreneur 2023 pun ditambah. Aestika memastikan, jumlahnya bisa mencapai 700 peserta.

  • Orientasi Ekspor

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, BRILianpreneur 2023 lebih condong pada UMKM yang berorientasi ekspor dalam penyeleksiannya. Mereka nanti akan ditingkatkan daya saingnya untuk pasar internasional.

“Tahun ini kami ingin lebih mendorong UMKM untuk memikirkan brand dan bisnis UMKM secara strategis dan kreatif, demi mengharumkan nama UMKM di mata dunia,” kata Aestika.

  • Digitalisasi

Aestika mengatakan, UMKM Indonesia sudah seharusnya mengikuti perkembangan dan membangun hubungan dengan seluruh dunia agar tetap relevan dengan era globalisasi yang ditandai semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi.


Maka, upaya membangkitan UMKM Indonesia tak bisa lepas dari pendekatan transformasi digital. Ia pun memastikan, UMKM peserta BRILianpreneur 2023 akan mendapatkan pelatihan digitalisasi yang mengusung semangat onboarding ke e-commerce.


“Kerja sama yang tentunya akan bermanfaat untuk UMKM dan berdampak pada kenaikan omzet. Di era digital, UMKM juga perlu diberikan edukasi untuk dapat memperhatikan transformasi digital,” terangnya.

  • Testimoni peserta

BRILianpreneur telah mencetak UMKM unggul yang kreasinya tak hanya jago di kandang, tapi juga sudah berkualitas ekspor. Banyak lulusan BRILianpreneur yang berhasil memasarkan produk hingga ke mancanegara.

Salah satunya, Melie Indarto, pendiri KaIND, sebuah merek busana ramah lingkungan dari Pasuruan, Jawa Timur. Di ajang BRILianpreneur 2022, ia bahkan keluar sebagai pemenang pertama Pengusaha Muda BRILian.

Ada juga Lina Rahmania, pendiri Sanrah Food yang produk Sambal Hj. Lina racikannya bikin orang Rusia ketagihan. Klik di sini untuk mengetahui kiat suksesnya.

  • Waktu pendaftaran

Bagi para pelaku UMKM yang tertarik ikut BRILianpreneur 2023, pendaftaran masih dibuka hingga 30 Juni mendatang melalui situs www.brilianpreneur.com. BRI akan menggandeng 10 orang ahli untuk mengkurasi peserta.RHT