RAYA – Pemerintah Provinsi Sulteng melalui Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Sulteng bersinergi dengan NGO The United States Agency for International Development () Ber-Ikan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Kelayakan Nelayan (SKN) bagi nelayan di Desa Jaya Bakti, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Selasa-Rabu (13-14/6/2023).

Pelaksanaan giat itu, salah satu kegiatan USAID Ber-Ikan mendukung program ‘ biru’ Kementerian Kelautan dan Perikanan RI di Sulteng.

Program tersebut juga merupakan kerja sama hibah luar negeri dalam kerangka Grant Implementation Agreement on Marine and Fisheries Portfolio (GIA-MFP) 2022-2027.

Tujuan dari sertifikasi itu meningkatkan kompetensi nelayan atau awak kapal perikanan dan pemenuhan persyaratan bekerja pada kapal perikanan sampai dengan 30 GT (Gross Tonage), dimana kebijakan itu akan diterapkan pada 1 Januari 2024 sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelenggraan perizinan berusaha berbasis resiko sektor Kelautan dan Perikanan, huruf B butir 1.4.2.

Sejumlah tujuan kegiatan antara lain; peningkatan adopsi dan kepatuhan kebijakan perikanan berbasis bukti dan tujuan, penguatan tata kelola perikanan skala kecil yaitu melaksanakan Bimtek SKN.

Sertifikasi kecakapan nelayan didasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan, pasal 159 terkait pendidikan dan keterampilan awak kapal guna mendapatkan keterampilan untuk melakukan tugas fungsi tertentu di kapal perikanan paling sedikit antara lain pendidikan dan pelatihan kecakapan nelayan berdasar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33 Tahun 2021 tentang Logbook Penangkapan Ikan, Inspeksi, Pengujian dan Penandaan Kapal Perikanan Serta Tata Kelola Pengawakan Kapal Perikanan, pasal 124.

Kegiatan Ikuti sebanyak 45 nelayan yang dilakukan di UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah III dengan narasumber dari PPN Kwandang dan Ditjen KAPI.

Selain itu turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan Bimtek itu, Sekertaris DKP kabupaten Banggai, Kepala UPT PP Pagimana, Kepala Bidang Perikanan Tangkap , Abd Rasyid serta Provincial coordinator Usaid Ber-Ikan Sulteng, Hamka Karepesina.

Dalam sambutannya, Chief Of Party USAID Ber-Ikan, Maurice Knigh, menyampaikan program USAID Ber-IKAN memiliki visi utama memajukan kapasitas guna melindungi keanekaragaman hayati laut melalui peningkatan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Kadis DKP Sulteng, Moh. Arif Latjuba, dalam sambutannya menyampaikan, Bimtek itu merupakan salah satu komitmen dinas dalam mendorong peningkatan kapasitas dan kecakapan bagi nelayan.

“Kegiatan ini dilakukan dalam upaya mendorong nelayan memiliki pengetahuan dan kompetensi dalam pelayaran, operasi penangkapan ikan, pengenalan keselamatan kerja dan pertolongan pertama pada kecelekaan di atas kapal,” kata Kadis.

Komitmen selanjutnya yakni mendukung kebijakan nasional dalam menjangkau nelayan kecil dalam meningkatkan kecakapan nelayan di atas kapal dengan mengikuti Bimtek SKN.

Arif Latjuba juga menyatakan, nelayan jayabakti yang mengikuti kegiatan itu harus menjadi nelayan yang bisa menjaga laut dengan tidak melakukan pengeboman untuk mendapatkan hasil perikanan secara instan.

“Sementara, persoalan gender akan menjadi bagian dari upaya USAID Ber-Ikan mendorong partispasi dan kesataran bagi ibu-ibu nelayan dalam meningkatkan deversifikasi pengolahan hasil,” ujarnya.
Mewakili Pemkab Banggai, Sekertaris DKP Banggai, Sri Istini, menyampaikan pihaknya sangat mendukung penuh pelaksanaan program USAID Ber-Ikan sekaligus sangat bersyukur karena daerahnya terpilih sebagai lokasi kerja USAID Ber- IKAN bersama dua kabupaten lainnya Sulteng. RHT