RAYA – Sebanyak 295 jemaah calon (JCH) Kelompok Terbang 10 Balikpapan (Kloter BPN-10) asal Sulawesi Tengah tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (9/6/23), sekira pukul 01.25 Waktu Setempat (WAS).

Kloter yang terdiri dari 119 jemaah laki-laki dan 176 jemaah itu, sebelumnya diberangkatkan melalui Bandara Sepinggan Balikpapan pada Kamis (8/6/23) sekira pukul 15.55 WITA.

“Setibanya di Bandara Jeddah, jemaah diberikan waktu berwudhu dan salat sunat ihram. Usai salat, langsung diarahkan naik ke bus menuju Makkah. Sebelumnya, jemaah sudah mandi dan berpakaian ihram dari embarkasi, dan berniat ihram di udara pada wilayah Yalamlam,” kata Petugas dari sekaligus Ketua Kloter BPN-10, Hendra Umar.

Ia menguraikan, jemaah haji yang berangkat kali ini terdiri dari lansia, perempuan dan laki-laki dari berbagai kelompok umur. Dari 295 jemaah haji kloter BPN-10, terdapat 126 jemaah alias 42,8 persen tergolong beresiko tinggi (Risti).

“Terdapat 14 jemaah yang harus menggunakan kursi roda, dan 3 orang yang menggunakan tongkat. Kemudian, terdapat satu jemaah yang mendapatkan perawatan rujukan ke Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo Kota Balikpapan saat berada di Embarkasi BPN, kemudian kembali saat persiapan keberangkatan menuju bandara dengan ambulans. Selain itu, terdapat dua jemaah yang tunda berangkat dan dua jemaah Tanazul,” tutup Hendra dalam laporannya.

Selain didampingi Petugas Kemenag, yakni Hendra Umar dan Pembimbing Ibadah, Kiflin Pajala, jemaah haji kloter BPN-10 juga didampingi tiga Petugas Tenaga Kesehatan Haji (TKH), terdiri dari satu orang dokter, dr Dewi Larasari dan dua orang perawat, Rischa Febriani dan Aryansyah Arpan.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 299 Jemaah haji Kelompok Terbang 9 Balikpapan (Kloter BPN-9) asal Sulawesi Tengah telah tiba di Madinah, Arab Saudi, Rabu (7/6/23).

Kloter BPN-9 tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah pukul 17.30 waktu setempat setelah perjalanan udara dari Bandara Sepinggan Balikpapan. Selanjutnya jemaah memasuki Hotel Huda Taiba Madinah pukul 20.30 WAS.

“Suatu kesyukuran kepada Allah sehingga jemaah dan petugas dapat menikmati juga merasakan kesyahduan kota Nabi. Terima kasih telah dilayani dengan baik,” kata Ketua Kloter BPN-9, Zainal Abidin.

Ia mengatakan, jemaah haji Sulteng melaksanakan Salat Arbain terhitung mulai waktu salat sejak kedatangan di Kota Madinah. Jemaah juga akan menetap di Madinah selama sembilan hari menunggu keberangkatan ke Makkah diperkirakan pada 16 atau 17 Juni mendatang. 

Sebagai , Pemerintah Indonesia melalui petugas haji terus memberikan pendampingan dan pelayanan kepada jemaah haji untuk memastikan para jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan aman. Tim medis dan tenaga kesehatan juga siap memberikan perawatan dan bantuan kesehatan kepada jemaah jika diperlukan.

Ibadah haji merupakan momen yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Pemerintah Indonesia bekerja keras untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji mulai dari pemberangkatan, perjalanan, selama berada di Tanah Suci, sampai tiba kembali di Tanah Air.HGA