SULTENG RAYA – Kemuslimahan LDK UPIM Untad menggelar Kajian dengan tema “Pelecehan Seksual di Era Masyarakat Digital, Bagaimana Muslimah Bersikap?”, Kamis (08/07/2023). Kajian itu untuk  menyikapi kasus kekerasan seksual yang sedang marak di Sulawesi Tengah, akhir-akhir ini.

Koordinator Kemuslimahan LDK UPIM Untad, Raodatul Jannah, mengatakan kajian dilaksanakan agar menjadi wadah edukasi bagi perempuan secara umum dan secara khusus bagi perempuan di lingkungan Universitas Tadulako.

“Melihat kasus kekerasan seksual terhadap perempuan yang akhir-akhir ini marak terjadi di wilayah Sulawesi Tengah, maka sebagai bentuk kepedulian bagi saudari-saudari kami semua, terkhusus yang ada di lingkungan kampus, diadakanlah kajian untuk muslimah. Hal ini agar menjadi pengetahuan dan benteng pertahanan sebagai seorang muslimah agar tidak menjadi korban pelecehan,” sebut Raodatul Jannah.

Kajian yang dipusatkan di taman Rektorat Tadulako tersebut menghadirkan pembicara tunggal dari BMI Chapter Palu Uli Askiyah. Dalam paparannya, Uli menegaskan bahwa perempuan harus bijak dalam bersosial Media.

“Di era digital, arus informasi sulit terbendung. Modus-modus pelecehan juga bisa menyerang para pengguna terkhusus perempuan, maka agar tidak mudah terjerat sebagai korban, harus pintar-pintar membentengi diri, tidak serampangan mengakses atau menyerap hal-hal yang berseliweran,” sebut Uli.

Di akhir agenda, Raodatul Jannah menyampaikan harapan agar kasus-kasus kekerasan seksual tidak lagi terjadi.

“Kami berharap setelah ini kekerasan seksual tidak lagi terjadi. Minimal terus terjadi penurunan kasusnya. Kita tidak ingin ada korban-korban lagi,” tutur Raodatul. *WAN