SULTENG RAYA-Badan Bahasa Kemendikbudristek pada bulan Oktober nanti akan kembali menggelar Kongres Bahasa Indonesia (KBI) yang XII, tepatnya pada tanggal 26—29 Oktober 2023 di Jakarta secara hibrida.

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Tengah, Dr. Asrif, M.Hum, mengatakan,  KBI itu dilaksanakan 1 kali dalam 5 tahun. KBI XII 2023 ini Badan Bahasa mengangkat tema “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa”.

Tema tersebut diturunkan ke dalam tiga subtema, yaitu Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah, Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Semua subtema itu bermuara pada peningkatan literasi bahasa dan sastra daerah serta literasi bahasa dan sastra Indonesia.

Sebanyak 1.500 peserta kongres akan hadir secara luring dan daring untuk bertukar pikiran dan gagasan mengenai masalah kebahasaan dan kesastraan. Pendaftaran peserta KBI XII yang hadir secara luring masih dibuka hingga 2 Juli 2023.

Calon peserta dapat mengajukan permohonan keikutsertaan sebagai peserta KBI XII melalui http://kbi.kemdikbud.go.id pada 16 Januari sampai dengan 2 Juli 2023.

Sekaitan dengan itu, Asrif mengajak para dosen, pegiat bahasa, untuk turut berpartisipasi dalam perayaan kongres tersebut dengan menjadi peserta dan menulis opini mengenai Bahasa dan sastra Indonesia di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah sebagai wilayah perjumpaan dua Melayu: Manado vs Makassar.

Revitalisasi Bahasa Kaili, Pamona, Banggai, dan Saluan. Berikutnya  Dinamika Bahasa Bugis Palu, dan bagaimana bahasa Bungku di tengah ribuan penduduk baru di Kabupaten Morowali.

“Kami mengajak seluruh Ibu dan Bapak, tuan-tuan dan puan-puan untuk menjadi bagian penting dalam kongres. Untuk calon peserta masih dibuka pendaftaran. Silakan bagi yang berminat. Pendaftarannya gratis, tidak bayar, bahkan akan mendapatkan fasilitas dari panitia, termasuk materi dan sertifikat. Hasil pembahasan selama kongres juga akan dibukukan,”sebut Asrif. ENG