SULTENG RAYA – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menilai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu memiliki nilai prospek sangat baik.
Hal tersebut dibuktikan dengan masuknya investor di kawasan tersebut. Terdapat sejumlah perusahaan yang telah beroperasi di kawasan tersebut.
“Kami bersyukur investor bisa masuk, apalagi kawasan ini kan memang diperuntukkan untuk itu. Dengan masuknya investor di KEK Palu, menandakan kawasan itu memang memiliki prospek yang sangat baik. Karena namanya kawasan ekonomi khusus, pelayanan yang diberikan juga harus khusus,” kata Wali Kota Hadianto Rasyid, saat melakukan kunjungan ke KEK Palu, Kamis (25/5/2023).
Kunjungan didampingi Sekretaris Kota (Sekkot) Palu dan pejabat Pemkot Palu lainnya itu, merupakan tindak lanjut pertemuan terbatas antara Pemkot Palu dengan Sekretariat Presiden RI beberapa waktu lalu secara virtual.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Hadianto juga menyempatkan diri berkunjung ke pabrik industri getah Pinus di lingkungan KEK Palu.
Sebagai informasi tambahan, KEK Palu merupakan kawasan pertama yang didesain pemerintah sebagai pusat logistik terpadu dan industri pengolahan pertambangan di koridor ekonomi Sulawesi.
Secara geografis, KEK Palu terintegrasi dengan Pelabuhan Pantoloan dan dilalui jalur strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia 2. KEK Palu memiliki potensi strategis sebagai hub antara kawasan barat dan timur Indonesia.
Teluk Palu yang dalam dan lebar memampukan kawasan tersebut menjadi jalur perdagangan nasional dan internasional, antara lain menghubungkan kota-kota di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua serta negara-negara ASEAN.
KEK Palu yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2014 akan mendukung Indonesia yang merupakan produsen nikel, kakao dan rumput laut unggul di dunia.
Terbentuknya KEK Palu juga diharapkan akan mendorong hilirisasi industri logam dan meningkatkan nilai tambah dari komoditi agro unggulan di Pulau Sulawesi, seperti kakao, rumput laut, dan rotan. HGA