SULTENG RAYA- SMAN 4 Palu mengisi kegiatan di bulan Ramadan ini dengan melaksanakan bina imtak bagi peserta didik kelas X dan IX secara bergantian.
Kepala SMAN 4 Palu, Syam Zaeni mengatakan kegiatan tersebut diwajibkan untuk semua agama, baik Islam, Kristen dan juga Hindu. Khusus untuk agama Islam kata Kepsek kegiatan tersebut dilakukan secara bersama-sama di sekolah. Adapun melalui kegiatan tersebut peserta didik yang beragama Islam diberikan penanaman nilai-nilai keislaman, nilai-nilai akidah, syariat dalam bentuk ibadah praktis, sehingga setelah ini mereka lebih baik lagi dalam pengamalan nilai-nilai agamanya di masjid.
Selain itu bagi agama Kristen dan Hindu melalui pembinaan Guru agama masing-masing. “Alhamdulillah tahun ini kita melaksanakan lagi kegiatan bina imtak yang diikuti oleh peserta didik kelas X dan IX secara bergantian, minggu lalu kelas X selama dua hari secara bergantian juga, karena ada 12 kelas maka kita bagi dua, enam kelas yang lain melaksanakan selama dua hari, dan enam kelas lainnya lagi dua hari, begitu seterusnya masing-masing shift di hari terakhirnya di tutup dengan buka puasa bersama. Begitupun dengan kelas XI,” kata Kepsek kepada Sulteng Raya, Senin (3/4/2023).
“Kegiatan ini untuk semua agama, tetapi karena kebetulan peserta didik yang beragaman Islam lebih banyak sehingga kita laksanakan di sekolah bersama-sama, sedangkan yang beragama lain kita berikan pembinaan melalui guru agamanya masing-masing,” katanya menambahkan.
Sehubungan dengan itu, melalui kegiatann bina imtak tersebut Kepsek berharap seluruh warga sekolahnya, khususnya peserta didik memiliki karakter yang baik yang saling menghargai perbedaan satu sama lain. Sehingga dapat terwujud sekolah sebagai miniatur keberagaman.
“Kita harapkan di era ini peserta didik dapat lebih memahami agamanya masing-masing, tetapi tetap saling menghargai, tidak radikal, dan saling bertoleransi dan dapat menjalankan perintah agamanya masing-masing dengan pemahaman yang baik, dan kami berharap sekolah menjadi miniature keberagaman, tanpa membeda-bedakan, agama, suku dan rasnya dan tidak mengurangi nilai ketakwaan kita,” ucap Kepsek mengakhiri.JAN