RAYA- SMAN 4 memiliki program anti Bullying (Perundungan) di sekolah, hal itu sebagai bentuk upaya untuk mencegah tindak perundungan di sekolah.

Kepala SMAN 4 Palu, Syam Zaini mengatakan program tersebut merupakan program yang dibentuk oleh sekolahnya sejak sekolahnya terpilih menjadi sekolah penggerak, agar warga sekolahnya baik peserta didik maupun tenaga pendidik dan kependidikan dapat merdeka dari perundungan hal itu sebagai wujud kemerdekaan belajar.

“Alhamdulillah kita terpilih sebagai salah satu sekolah penggerak angkatan pertama di tahun 2021 lalu, sehingga kita membuat suatu program yaitu program anti perundungan, kita memilih program ini  karena sekolah penggerak merupakan piloting dari sekolah merdeka, untuk itu sekolah juga harus merdeka dari perundungan, sehingga program ini kita buat agar semuanya baik peserta didik maupun guru semuanya merdeka dari segala bentuk perundungan, karena memang perundungan itu sangat berdampak buruk bagi mental dan karakter kita,” kata Kepsek kepada Sulteng Raya, Senin (3/4/2023).

Melalui program tersebut, para peserta didik yang terpilih sebagai perwakilan dari setiap kelas dibina dan diberikan pemahaman tentang dampak buruk dan cara menghadapi perundungan untuk menjadi agen-agen anti perundungan.

Sehubungan dengan itu kata Kepsek, selama dua tahun penerapan program tersebut warga sekolahnya semakin sadar akan dampak buruk perundungan, sehingga kasus perundungan di sekolahnya semakin berkurang.

“Alhamdulillah selama dua tahun ini perubahannya cukup signifikan, saya tidak dapat memastikan bahwa sepenuhnya tidak ada, tetapi anak-anak sudah banyak yang menyadari akan dampaknya, sehingga kasus perundungan di sekolah semakin berkurang, Insya Allah kedepannya sudah tidak ada lagi warga sekolah yang melakukan tindak perundungan,” ucap Kepsek mengakhiri.JAN