SULTENG RAYA- Universitas Tadulako (Untad) telah merilis penerimaan mahasiswa baru (Maba) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2023, dimana tahun ini yang dinyatakan lulus sebanyak 1.836 orang.
Hal tersebut dibawah dari target yang ada, yakni 1.954 orang khusus jalur SNBP, artinya selisih 118 dari target.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Untad, Dr. Lukman Nadjamuddin M.Hum kriteria kelulusan SNBP tersebut berdasarkan rata-rata nilai rapor mata pelajaran, nilai rapor mata pelajaran pendukung program studi, portofolio, dan prestasi.
Yang mendaftar SNBP di Universitas Tadulako sebanyak 7.314 orang, pilihan (I) 5.511 orang dan pilihan (II) 5.945, sementara total yang diterima 1.836, yang terdiri dari pilihan (I) 1.630 orang dan pilihan (II) 206 orang. Dengan demikian ada 5.478 orang yang belum sukses diterima di Untad.
“Mereka yang tidak lolos ini masih punya kesempatan kuliah di Untad melalui Jalur SNBT dan Jalur Mandiri,”sebutnya, Selasa (28/3/2023).
Perlu diketahui kata Warek, bahwa secara nasional Untad berada pada urutan ke 9 yang meluluskan KIP-Kuliah, yakni 808. Tercatat 7.218 siswa dari Sulteng yang mengikuti SNBP di berbagai pilihan PT dan yang lulus hanya 2.311 orang atau 32,02%.
Dari 7.218 orang siswa, terdapat 2.808 orang peserta KIP Kuiah, yang lulus 980. “Informasi lebih, dapat di lihat pada laman https://pmb.untad.ac.id,” sebutnya.
Sekadar informasi, dimana tahun ini Untad menargetkan menerima Maba sebanyak 8.675 orang pada jenang S1, D4, dan D3 yang tersebar pada 59 Program studi. Khusus untuk jalur SNBP berjumlah 1.954 orang, sedangkan jalur SNBT 4.217 orang, dan jalur mandiri 2.504 orang.
Untuk SNBT, pendaftaran telah berlangsung sejak tanggal 23 Maret sampai 14 April 2023. Pelaksanaan SNBT gelombang I tanggal 8-14 Mei 2023 dan gelombang ll tanggal 22-28 Mei 2023. Pengumuman hasil SNBT tanggal 20 Juni 2023.
Materi tes SNBT pada tiga aspek: 1) Tes Potensi Skolastik (TPS), penting untuk untuk mengukur kemampuan kognetif yang dianggap keberhasilan di sekolah formal, khusunya Pendidikan Tinggi.
Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitaf, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.
Kemampuan kuantitaf akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar; 2) Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
3) Penalaran Matematika, mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia.
Di tempat yang sama, Rektor Untad Prof. Dr. Ir. Amar ST,MT.,IPU.,ASEAN Eng mengatakan, sistem penerimaan mahasiswa baru tahun ini sedikit ada perubahan, termasuk nomenklatur yang melaksanakan, tidak lagi oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), tapi sekarang oleh Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
Dengan tetap tiga kategori yang dilaksanakan yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang dulunya dikenal dengan nama jalur Undangan, Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan ketiga tetap dengan nama seleksi Mandiri.
Dan Untad kata Prof Amar, tetap mengacu pada kebutuhan yang ada, pada jalur SNBP Untad menerima sekitar 20 persen, SNBT 40 persen, dan Mandiri 30 persen. ENG