SULTENG RAYA- Universitas Muhamadiyah (Unismuh) Palu melaunching mata kuliah Akademi Anti Korupsi ‘Perepuan Melawan Korupsi’. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan diskusi bertemakan Peran Generasi Muda untuk Mengawal Penanganan Pasca Bencana di Kota Palu, yang dilaksanakan di Aula Rektorat Unismuh Palu, Senin (20/3/2023).
Dengan menghadirkan empat narasumber yang kompeten di bidangnya. adapun keempat narasumber tersebut yakni Kepala Pelaksana BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Dewi Angraeni, Peserta SAKTI Palu, Nur Mentari Aprilia, Muhamadiyah Disaster Management Center (MDMC), Abdul Hafid Dg Masila
Pada kesempatan itu Wakil Rektor III Unismuh Palu, Dr. Moh. Yusuf Hasmin. SH., M.H., saat menyampaikan sambutan rektor mengatakan pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
Katanya, pemahaman terkait anti korupsi sangat penting ditanamkan dalam diri mahasiswa, selama empat tahun ini pihaknya juga telah memberikan pemahaman terkait bahaya korupsi melalui pendidikan karakter anti korupsi khusunya di Fakultas Hukum.
Selain itu kata warek, terkait kebencanaan, Unismuh Palu sebagai salah satu kampus yang sangat peduli terhadap bencana, melalui MDMC yang sangat berperan aktif dalam membantu pada saat bencana yang menimpa Kota Palu dan sekitarnya pada 28 september 2018 lalu.
“Kampus kami khususnya Fakultas Hukum sudah melaksanakan RPS pendidikan karakter anti korupsi, dan sudah berlangsung empat tahun, pada perinsipnya kampus ini juga sudah memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait bahaya korupsi, dan Alhamdulillah tidak ada masalah bagi kami untuk melaunching mata kuliah perempuan melawan korupsi, karena kita pahami korupsi ini merupakan kejahatan luar biasa, namun kejahatan apapun bisa bermula dari perempuan, kalau perempuan beriman tidak akan ada kejahatan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon., saat membawakan sambutan Wali Kota Palu, mengatakan bahwa mahasiswa memiliki peranan penting dalam melawan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat, salah satunya dalam memerangi Korupsi.
Melalui kegiatan tersebut kata dia Pemkot Palu berkomitmen untuk mendukung dan mendorong agar kegiatan tersebut terkemas dengan baik dan menjadi prototipe pendekatan pembangunan berbasis anti korupsi.
“Suatu kebanggaan bagi kami Pemerintah Kota Palu telah ikut terlibat dalam proses baik ini, karena berupaya untuk membuka ruang penanganan korupsi termasuk juga sampai ke aspek-aspek pembelajaran yaitu mata kuliah di perguruan tinggi, dengan memberi ruang bagi kegiatan anti korupsi di perguruan tinggi, maka akan mucul idealisme untuk melawan ketidak adilan akibat korupsi di masyarakat, karena itu selaku kepala daerah kami mendorong semua pihak, termasuk yang ada di jajaran Pemkot Palu untuk mengambil peran sesuai topoksinya,” ucapnya.JAN