SULTENG RAYA – Yayasan nonprofit bergerak di sektor pertanian, Edu Farmers, ikut mensukseskan kegiatan penanaman komoditi jagung oleh Koramil 1306-04 Dolo dan Kodim 1306 Kota Palu dalam rangka menjaga ketahanan pangan di sejumlah daerah di Kabupaten Sigi, Selasa (21/3/2023).

Kegiatan yang sukses terselenggara di lahan pertanian milik Kelompok Tani Sungai Tonai Desa Kaluku Tinggu itu dilaksanakan di Desa Kaluku Tinggu, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi.

Field Manager Edu Farmers, Hasnan Yani, mengatakan, pihaknya melalui program ‘bertani untuk negeri’ mendukung penuh akselerasi peningkatan pemanfaatan lahan demi meningkatkan produksi petani domestik.

Selain pada giat itu, Yayasan Edu Farmers juga memiliki misi pendampingan petani agar lebih bergairah melakukan penanaman komoditi, memberikan pengetahuan-pengetahuan terbarukan dari aspek teori sehingga petani mampu berinovasi.

“Program ini berada di seluruh Indonesia. Di Sulteng, kami fokus pada komoditi jagung, cabai, dan kakao. Di Dolo Barat ini, kami melakukan pendampingan kepada petani jagung, oleh mahasiswa fakultas pertanian seluruh Indonesia yang ikut program,” katanya kepada Sulteng Raya, disela-sela aktivitas penanaman bibit jagung.

Program ‘Bertani Untuk Negeri’ akan berlangsung hingga Juli 2023, mahasiswa yang ikut program ditugaskan mendampingi petani serta saling berbagi pengetahuan. Pertukaran informasi mahasiswa-petani diyakini dapat melahirkan gagasan baru sektor pertanian dan saling menguntungkan kedua belah pihak.

“Setiap dua pekan sekali kita, adakan sekolah lapang yang orientasinya berupa sharing knowledge, para mahasiswa memiliki teori sangat kuat, dipadukan dengan pengalaman petani yang membudaya. Kolaborasi ini diharapkan melahirkan suatu inovasi dan gebrakan baru di sektor pertanian,” katanya.

“Kami percaya, untuk pembangunan pertanian itu harus melibatkan semua pihak, maka selama ini kita menggandeng civitas akademik, instansi setempat dengan harapan program bertani untuk negeri ini bisa semakin meluas, massif, dan dampaknya terasa oleh petani,” ujarnya menambahkan.

Untuk diketahui, sebanyak 104 mahasiswa ikut dalam program ‘Bertani Untuk Negeri’ di Sulteng, tersebar di sejumlah daerah.

Sementara itu, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Mantikole, Muhammad Arsyad, mengapresiasi program yang digagas Edu Farmers. Menurutnya, hal itu dapat membantu kerja-kerja penyuluh pertanian di lapangan untuk menggelorakan sektor pertanian.

“Dengan kehadiran adik-adik kita ini, kita terbantu dan mendukung sepenuhnya. Apalagi, mereka ini pendamping petani jagung, ini penting untuk menjaga ketahanan pangan kita. Program seperti ini, harus digaungkan,” katanya.

Senada, Babinsa Rarampadende, Peltu. Muhammad Ali, mengajak seluruh mahasiswa ‘Bertani Untuk Negeri’ membangun spirit pertanian demi menjaga ketahanan pangan di Sulteng seperti yang dilakukan TNI pada momentum kali ini.

“Kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada mahasiswa program ini. Harapan kami, dengan adanya mereka, niat petani kembali menggelora, dan dapat meningkatkan hasil pertaniannya. Ini selaras dengan program yang sukses hari ini, kolaborasi yang sangat baik,” katanya. RHT