SULTENG RAYA-Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang telah digaungkan oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan telah menjadi program unggulan Mas Menteri Nadiem Makarim, itu hanya dapat diwujudkan dengan menggali potensi para Dosen dan Mahasiswa untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
Disinilah kualitas dosen menjadi kunci utama, dosen yang berkualitas dan berkompeten dapat mendorong kesuksesan belajar Mahasiswa. Dosen tidak akan bisa digantikan oleh teknologi. Teknologi hanyalah alat bantu Dosen dalam meningkatkan potensi mahasiswa.
Itulah kata Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, kenapa perguruan tinggi menempatkan peran dosen menjadi penting dan prioritas utama dalam meningkatkan kualitas pada kebijakan MBKM ini.
“Untuk itulah, kenapa saya selalu mendorong teman-teman dosen untuk terus meningkatkan kapasitasnya, baik melalui pendidikan formal, sekolah bagi yang belum S3, maupun melalui workshop dan seminar dan sebagainya, karena saya sadar, dosen disini tetap menjadi kuncinya, teknologi hanya sekadar membantu,”ujar rektor, belum lama ini.
Katanya, bagi dosen yang tidak mau meningkatkan kemampuan, serta yang tidak mampu mengikuti perkembangan zaman, dengan sendirinya akan tersisihkan, dan hanya akan menjadi penonton dan tertinggal. “Itulah pentingnya untuk terus meningkatkan kapasitas SDM,”jelasnya.
Disisi lain katanya, kehadiran kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) itu sebagai bentuk untuk menjawab tantangan global dan menyiapkan bibit unggul generasi bangsa di tengah tantangan revolusi Industri 4.0.
“Dampak 4.0. dengan MBKM, fungsi Catur Dharma Perguruan Tinggi dapat menjawab tantangan global, diantaranya seperti pada bidang pendidikan untuk pencapaian leaders, human capital dan entrepreneur, pada penelitian mengarahkan pada invensi, inovasi Sci-tech dan seni budaya serta pada bidang pengabdian masyarakat mengarahkan pada reka cipta dan seni budaya,” jelasnya.
Sebagai mana katanya yang perna dikatakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D bahwa Merdeka belajar menjadikan perguruan tinggi sebagai mata air bagi industri, masyarakat, dan pembangunan bangsa.
“Transformasi pendidikan tinggi pada kampus merdeka melalui 8 indikator kinerja utama, diantaranya adalah lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan program studi berstandar internasional. Dalam hal ini untuk meningkatkan kualitas bagi mahasiswa juga perlu meningkatkan kualitas dosen atau tenaga kependidikan perguruan tinggi,” tambahnya. ENG