SULTENG RAYA – Sejumlah nelayan di Desa Lantibung, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut (Balut), mendatangi kantor desa setempat untuk meminta pemerintah desa dan kecamatan serta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai Laut untuk segera memulangkan nelayan asal Tinanggea Provinsi Sulawesi Tenggara agar keluar dari wilayah perairan Kabupaten Balut.
Hal itu dikarenakan adanya kejadian pemotongan tali pelampung alat tangkap Bubu yang merupakan salah satu alat tangkap nelayan tradisional di wilayah perairan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut tepatnya di pulau Konition yang diduga dilakukan oleh warga nelayan asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dan atas kejadian itu sempat mengancam nelayan lokal setempat.
Permintaan tersebut, diutarakan sejumlah warga nelayan lokal Dusun Lala, Desa Lantibung bersama warga Lantibung lainnya dihadapan Pemerintah Kecamatan di gedung kantor Desa Lantibung, Rabu(8/3/2023) yang disiarkan lansung melalui video media sosial (Medsos) dengan durasi 1.54 detik melalui akun Ketua KNPI Kecamatan Bangkurung, Herianto Tulano yang menunjukan kemarahan masyarakat lokal atas ulah yang dilakukan pihak nelayan luar.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Laut, Kamis (9/3/2023) yang ditemui Sulteng Raya usai pembukaan kegiatan Stunting di halaman Balai Pertemuan Umum Laboran Sosodek, mengaku berjanji dalam waktu dekat akan melakukan pemantauan lansung di lokasi guna menyelidiki aktivitas para nelayan luar yang berada di lokasi serta memberikan edukasi kepada mereka.
Sementara, Kabid Perikanan, Irwan Boham menyayangkan kepada pihak Pengawasan Perikanan Provinsi Sulteng yang belum bekerja sebagai mestinya. “Mengenai pengawasan bagi para nelayan bukan tugas kami, itu adalah tanggung jawab pemerintah provinsi. Agar selalu aktif melakukan pengawasan bagi nelayan luar yang beraktivitas di areal perairan wilayah Sulteng. Sebab tupoksi pengawasan ada pada kantor perikanan pemerintah daerah provinsi. Jika ada permasalahan menyangkut nelayan luar itu bukan kewenangan kami,” tegasnya. SUBI