SULTENG RAYA- Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi, menepis anggapan beberapa pihak yang menganggap Pemerintah Kota Palu dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu tidak memperhatikan kondisi sejumlah sekolah, termasuk SDN Inpres Prumnas Balaroa, SDN Inpres Balaroa, dan SD Balaroa.

Hal itu ramai diperbincangkan beberapa pihak pasca SD Inpres Perumnas Balaroa dilanda banjir setelah Kota Palu dilanda hujan deras, Selasa (7/3/2023) malam.

Kata Kadis, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Kota Palu bukan tidak memperhatikan kondisi sekolah, melainkan saat ini tengah dalam proses penanganan. Bahkan pasca dilantik di 2022, Pemerintah Kota Palu dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu telah menganggarkan pembebasan lahan untuk pembangunan sekolah itu, termasuk berusahan melakukan proses administrasi hingga sertifikat tanah keluar.

Di tahun 2023 inilah sebut Kadis, akan dilakukan proses pembangunan, sehingga di tahun 2024 sekolah itu sudah dapat dimanfaatkan oleh peserta didik. “Saat ini sudah masuk pada tahapan penilaian oleh PUPR, dan Insyah Allah akhir Maret 2023 akan kontrak, tentu pembangunannya akan dimulai di bulan April atau Mei 2023,”jelas Kadis, Kamis (9/3/2023).

Lanjut Kadis, Pemerintah Kota Palu dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu memastikan selalu pemperhatikan hak-hak pendidikan generasi, mulai dari sarana prasarana hingga pada mutu. Namun tentu kata Kadis semuanya itu secara bertahap, mengingat jumlah satuan pendidikan bukan cuman satu, melainkan puluhan hingga ratusan termasuk sekolah swasta. “Jadi kalau ada yang menganggap tidak memperhatikan, saya kira itu keliru, karena saat ini tengah berproses semua,”ujar Kadis. ENG