SULTENG RAYA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya menghilangkan kesan ‘eksklusif’ investasi pasar modal. Hal itu dilakukan demi menggeser stigma masyarakat bahwa hanya orang memiliki modal besar yang dapat menjadi investor di lantai bursa.

Salah satu upaya itu diwujudkan PT BEI bersinergi dengan PT Phintraco Sekuritas dengan membukakan 1.000 rekening saham syariah kepada 1.000 anggota tim penggerak PKK Kota Palu.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan women’s talkshow dan pembagian bibir sayur kepada anggota PKK dari PT BEI, dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Palu, Selasa (28/2/2023).

Ketua Ketua PKK Kota Palu, Dyah Puspita, dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat bersyukur anggotanya menjadi target dari BEI dalam peningkatan literasi pasar modal. Sebab, kata dia, pasar modal punya peran penting bagi perekonomian era teknologi seperti saat ini.

“Ini sebagai salah satu sarana meningkatkan kapasitas SDM, memberikan pemahaman mengenai investasi aman di pasar modal. Saya juga berpesan untuk Phintraco Sekuritas dan BEI, terus bersinergi dengan pemerintah, demi mengangkat lokal ekonomi di Kota Palu,” kata Dyah Puspita.

Senada, Direktur Pengembangan PT BEI, Jeffrey Hendrik, menuturkan, pencanangan literasi dan inklusi pasar modal menjadi salah satu tugas utama BEI.

Pihaknya juga telah melakukannya di beberapa kota yakni di Papua untuk 1.000 guru, di Bali untuk 1.000 pacalang, di Kalimantan Barat untuk 1.000 guru ekonomi.

Menurutnya, literasi pasar modal sangat penting, salah satu misi dalam program itu yakni perlindungan investor. Hal itu dimulai dengan literasi dan edukasi yang sejatinya untuk melindungi masyarakat agar terhindar dari penipuan.

“Investasi saham memang berisiko, tetapi ini juga yang menjadi sarana percepatan peningkatan keuangan kita. Namun harus paham dulu seluk beluk pasar modal. Mari kita investasi, sisihkan biaya diluar kebutuhkan untuk investasi. Semoga kegiatan ini membawa menafaat bagi kita semua,” katanya.

Saat ini, kata dia, jumlah investor pasar modal bagi perempuan sudah bukan hal tabu. Lanjutnya, data menunjukkan bahwa jumlah perempuan yang menjadi investor secara persentase cukup berimbang dibandingkan dengan investor laki-laki.

Sementara itu, Direktur Utama PT Phintraco Sekuritas, Sriwati Widjaya, mengatakan, pembukaan rekening saham untuk anggota PKK Kota Palu dilakukan secara bertahap lewat di sekuritas di Kota Palu dengan orientasi pada peningkatan pemahaman perempuan sehingga tidak terjerumus pada investasi ilegal.

“Saya bangga dengan aktivitas positif ini, semoga pencananganan ini, kita dapat menyadari potensi, dan menjadi contoh literasi pasar modal,” katanya. RHT