SULTENG RAYA – Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera membangun jaringan transmisi PLN Palu 3 demi mengantisipasi kekurangan pasokan listrik di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.

Pasalnya, saat ini beban puncak di Kota Palu telah mencapai 150 Megawatt (MW), sementara listrik PLN di Kota Palu berada pada kisaran 170 MW.

Saat ini, pihak PLN tinggal menunggu penerbitan penetapan lokasi (penlok) untuk pembangunan jaringan transmisi tersebut dari Wali Kota Palu.

“Tujuan kami bertemu bapak Wali Kota Palu (hadianto Rasyid, red) untuk memohon ijin tentang penetapan lokasi pembangunan Jaringan Transmisi dari PLTU palu 3 dari Arah Kabupaten Donggala munuju ke Tawaeli hingga Talise, karena penerbitan penlok tersebut merupakan kewenangan Wali Kota Palu. Penlok ini sebagai dasar hukum guna mememuhi persyaratan Hukum dalam  membangunan jaringan Transmini itu,” kata Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Sulteng, Efendy Kurnianto, saat menemui Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, di ruang kerja Wali Kota Palu, Selasa (21/2/2023).

Ia menerangkan, pihaknya akan mendirikan sebanyak 78 tower. Ditargetkan jaringan serlesai dibangun pada akhir 2023, sedangkan pembangkitnya ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.

“Untuk Kapasitas pembangkitnya itu sebesar 2 kali 50 Megawatt (MW) atau sebesar 100 MW yang akan masuk ke Palu,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Hadianto mengatakan, pihaknya menyabut baik rencana pembangunan jaringan transmisi PLN Palu 3 tersebut.

Terlebih, kebutuhan penambahan listrik di Kota Palu memang sangat dibutuhkan. Sehingga, pihaknya segera menindaklanjuti permintaan PLN untuk penerbitan penlok.

“Semua aturan dan dokumen sudah lengkap yang menjadi dasar untuk mengeluarkan Penlok,” jelas Wali Kota Hadianto.

Selain itu, ia menyatakan, pihak PLN akan membantu pembangunan dua gerbang di Kelurahan Pantoloan dan Lambara melalui dana CSR-nya.

“Gambar sudah kita siapkan, tinggal nanti kita serahkan kepada pihak PLN. Jadi Pemkot yang mendesain,” ungkapnya.HGA