SULTENG RAYA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan (KP) Sulawesi Tengah mengunjungi kantor Trimedia Group (Mercusuar dan Sulteng Raya) di kantornya Jalan Yos Sudarso, Kota Palu, Senin (20/2/2023).

Kunjungan BEI Sulteng oleh Kepala Kantor BEI Sulteng, Putri Irnawati dan Executive Trainer KP BEI Sulteng, Dendy F. Amin tersebut diterima langsung oleh Pemimpin Redaksi Harian Mercusuar, Tasman Banto, dan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Sulteng Raya, Amiluddin.

Dalam silaturahmi hangat itu, Putri Irnawati menyatakan peran media menjadi sangat sentral untuk mengedukasi masyarakat terkait instrumen investasi yang ada di pasar modal. Media, kata dia, secara tidak langsung memberikan pengetahuan kepada masyarakat lewat tulisan-tulisan yang dimuat.

“Silaturahmi tatap muka awal tahun ini kami agendakan dengan media-media di Sulteng. Kita ingin menjalin hubungan yang baik dengan media dan mengajak insan pers menjadi salah satu stakeholder strategis untuk mengedukasi masyarakat,” katanya.

Berkat pemberitaan rekan jurnalis juga, BEI Sulteng hingga saat ini terus dapat menyampaikan berkenaan dengan program-program edukasi dan gambaran progres pasar modal di daerah.

“Selama ini kami banyak mendapat bantuan dari rekan jurnalis di Sulteng untuk mengenalkan program kami ke masyarakat, untuk itu kami mengucapkan terima kasih dan semoga sinergi kita berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Harian Mercusuar, Tasman Banto mengatakan, kedepan BEI perlu membuat program-program yang lebih inovatif untuk menggugah keinginan masyarakat terjun langsung menjadi investor di pasar modal. Sebab, kata dia, tidak bisa dipungkiri, instrumen investasi pasar modal menjadi salah satu alternatif investasi yang bakal familiar di tengah-tengah masyarakat Sulteng.

“Kedepan kita bisa membuat suatu kegiatan kolaborasi, yang sifatnya untuk meningkatkan keinginan masyarakat berinvestasi, seperti galeri investasi atau forum-forum diskusi soal success story dari investor yang telah malang melintang di dunia pasar modal,” kata Tasman.

Wakil Pemred Harian Sulteng Raya, Amiluddin juga ikut memberikan saran bagaimana meningkatkan literasi dan edukasi, khusus untuk kalangan jurnalis, seperti pengadaan buku saku ihwal istilah-istilah yang sering digunakan dalam pasar modal.

“Sehingga kami ketika mendengar istilah baru, kita dapat mengerti. Seperti emiten itu apa sih? saham rebound itu apa sih? buku saku akan menambah referensi pengetahuan dan memperkaya pilihan kata dalam membuat berita pasar modal,” tutur Amiluddin.

Saran lainnya, BEI Sulteng juga bisa membuat kompetisi menulis lokalan, khusus untuk wartawan di Sulteng. Hal itu akan menggugah keinginan jurnalis untuk lebih tahu terkait pasar modal.

“Bonus gak perlu besar. Yang penting kompetisinya ada, ini bisa memicu jurnalis untuk menulis dan mencari informasi tentang bursa efek. dan berita makin banyak disajikan untuk masyarakat tentang bursa efek,” tuturnya. RHT