SULTENG RAYA – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah mendapat kehormatan sebagai penyelenggara kegiatan Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) Tahap 3 Tahun 2023.
Kegiatan berskala regional itu dijadwalkan berlangsung mulai hari ini, Rabu (15/2/2023) hingga Jumat (17/2/2023) di salah satu hotel di Kota Palu.
Ketua Panitia PKPAI, Sofyan Arsyad, mengatakan, peserta PKPAI ditaksir berjumlah 106 orang. Mereka adalah penyiar radio/televisi swasta dan pemerintah, serta praktisi kehumasan Kemenag.
“Kecuali Gorontalo, Kanwil Kemenag Provinsi se-Sulawesi telah mengkonfirmasi akan mengirimkan peserta,” kata Sofyan Arsyad, Selasa (14/2/2023).
Tidak dilibatkannya Gorontalo, kata Sofyan, karena mereka telah melaksanakan kegiatan serupa pada 2021 lalu.
Selain tahap 3 di Sulteng, kegiatan PKPAI 2023, juga dilaksanakan di tiga provinsi berbeda. Tahap 1 di DKI Jakata pada 1-3 Februari 2023, tahap 2 di Lampung pada 8-10 Februari 2023dan tahap 4 di Kalimantan Selatan pada 22-24 Februari 2023. Keempat tahapan tersebut melibatkan 16 provinsi.
Menurutnya, kegiatan PKPAI merupakan satu diantara program unggulan pada rencana strategis Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Tahun 2020-2024.
Karena itu, kata dia, Subdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam (SBSKI) Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais) ikut mengawal kegiatan tersebut sejak awal perencanaan hingga pendampingan saat pelaksanaan kegiatan.
Ia menjelaskan, kegiatan PKPAI antara lain bertujuan untuk membina dan meningkatkan kompetensi generasi milenial beragama Islam yang berprofesi sebagai penyiar di media elektronik dalam menyiarkan agama Islam berbasis moderasi beragama.
“Karena itu, panitia akan selektif. Syarat peserta berusia maksimal 35 tahun dan beragama Islam,” ujar Sofyan. “Selama kegiatan, peserta akan menerima materi dari sejumlah narsum pusat, seperti Komisi Penyiaran Indonesia, Pranadipta Consulting dan praktisi CommuniAction. Para narsum tersebut akan didampingi oleh moderator yang direkrut dari Moderat Millenial Agent (MMA) asal provinsi Aceh, Jateng, Jatim dan Jambi,” tuturnya. HGA