RAYA- Kebijakan keringanan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Muhammadiyah () dengan cara diansur hingga tiga kali masih berlaku.

Kebijakan itu awalnya dikeluarkan oleh Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. , SE., MM untuk membantu yang ada di kampus ini yang mengalami penurunan akibat dari peristiwa 28 September 2018 dan dampak dari -19 yang melanda dunia, termasuk .

Namun sejak kebijakan itu dikeluarkan, hingga hari ini belum ada kebijakan susulan untuk mencabut kebijakan itu, sekalipun ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah dan Kota Palu khususnya, sudah mulai pulih pasca peristiwa 28 September 2018 dan .

“Itu masih berlaku, sepanjang belum ada keputusan dari Pak Rektor untuk mencabut kebijakan itu, artinya sepanjang belum ada kebijakan pencabutan itu masih berlaku terus,”sebut Kepala Bagian Keuangan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Nasrulhak, SE., MM, Kamis (9/2/2023).

Nasrulhak mengatakan, kebijakan itu sebenarnya adalah cara Rektor Unismuh Palu untuk membantu masyarakat yang memiliki keinginan untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi, namun secara ekonomi masih memiliki keterbatasan. Dengan cara diansur hingga tiga kali dalam semester berjalan, itu bisa menjadi solusi bagi dirinya dan juga tanpa harus membenani perguruan tinggi.

Karena sebagai perguruan tinggi swasta, Unismuh Palu masih terasa berat jika melakukan pemotongan biaya UKT apa lagi memberikan kebijakan penghapusan biaya UKT mahasiswa. Mengingat UKT Mahasiswa masih menjadi penghasilan utama kampus ini untuk membiayai gaji dosen, pegawai, serta beban pembiayaan lainnya.

Lebih lanjut kata Nasrulhak, kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi mahasiswa semester atas, melainkan juga berlaku bagi mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2023/2024, sepanjang kebijakan itu belum dicabut oleh Rektor.

“Mungkin satu-satunya kampus swasta di Sulawesi Tengah yang berani mengeluarkan kebijakan seperti ini, tapi itulah kami di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, pengabdian pada umat, bangsa, dan negara adalah yang utama, mungkin dengan cara seperti ini bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak,”sebutnya lagi. ENG