SULTENG RAYA – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Hartono, S.H.,M.H. mengajak masyarakat untuk menghindari politik identitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan tahun 2024 mendatang.
Hartono memprediksi, pertarungan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024 akan sangat ketat dan kompetitif. Olehnya, masyarakat harus cerdas memilah informasi agar tidak mudah terpengaruh dengan isu yang mengatasnamakan Suku, Agama, Ras dan antargolongan (SARA) atau politik identitas .
“Kita harus sukseskan proses transisi politik ini dengan baik dan stabil. Olehnya, mari kita kedepankan wacana Indonesai damai, bukan wacana yang menimbulkan kebencian serta wacana yang menyebarkan fitnah. Kita harus hindari isu-isu yang dapat menyebabkan konflik horizontal, serta menghindari politik identitas,”jelas Hartono, Rabu (8/2/2023).
Pengacara muda Parigi Moutong ini juga mengatakan, sebagai umat beragama, sebaiknya kita menempatkan diri dalam pesta demokrasi sebagai figur yang mengedepankan wacana-wacana yang sejuk dan mempersatukan.
“Dalam Pemilu, setiap orang akan dipandang sama, dan memiliki hak yang sama untuk menentukan masa depan. Untuk itu, diharapkan agar kita dapat menjadi pemilih yang cerdas, bebas godaan dan pengaruh, mengetahui kriteria figur, dan yang paling penting tidak golput,”jelasnya.
“Mari kita kampayekan Pemilu aman, tertib, damai, tanpa politik identitas dan tanpa hoax. Mari kita berpolitik secara sportif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga nantinya bisa melahirkan pemimpin yang berintegritas dan peduli kepada rakyat,”tutur Hartono. *WAN